Mohon tunggu...
Diah Nuril
Diah Nuril Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Dari Sayur Sisa Menjadi Kompos: Upaya Warga Jalan Kucur Dalam Mengolah Sampah Organik

30 Desember 2024   12:05 Diperbarui: 30 Desember 2024   12:05 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos bukanlah metode baru dalam pemanfaatan limbah. Khususnya sisa-sisa sayur yang sering kita jumpai sering menjadi limbah dan tidak bermanfaat. Namun berbagai tantangan sering muncul dari pikiran bagaimana warga Jalan Kucur dapat memanfaatkan limbah sisa sayur itu menjadi suatu yang bermanfaat adalah pertanyaan utama. Meskipun fasilitas galon bekas untuk pengolahan kompos dengan metode takakura tersedia, partisipasi warga Jalan Kucur khususnya Rt.21 masih relatif rendah. Apakah warga belum tahu cara pengolahan pupuk kompos? ataukah mereka merasa kesulitan dalam pengolahan pupuk kompos? masalah ini dapat menimbulkan berbagai pertanyaan.

Upaya pengolahan sisa sayuran menjadi pupuk kompos di Jalan Kucur merupakan langkah penting dalam mengurangi sampah organik. Namun partisipasi warga yang masih rendah menunjukkan kurangnya pemahaman dan kesadaran warga dalam pengolahan sampah organik. Banyak warga yang lebih memilih langsung membuang sampah organik daripada mengolahnya menjadi pupuk kompos yang lebih bermanfaat.

Saat ini hanya sebagian warga yang menerapkan pengolahan pupuk kompos dengan metode takakura dan lainnya belum menyadari manfaat dari mengolah sampah sisa sayur menjadi kompos. Padahal pupuk kompos memiliki banyak manfaat untuk tanaman disekitar, selain itu dengan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos juga dapat mengurangi limbah.

Dengan memanfaatkan sisa sayur yang diolah menjadi kompos, warga dapat lebih mudah menanam sayuran atau tanaman disekitar rumah mereka sendiri. Tanaman tersebut tidak hanya memiliki manfaat untuk keindahan pekarang rumah saja, namun juga dapat mendukung ketahanan pangan. Dalam hal ini pentingnya memahami dari pemanfaatan pengolahan sisa sayur menjadi kompos bukanlah hal yang sulit dan bisa dilakukan oleh siapa saja.

Metode takakura merupakan cara sederhana yang dapat diterapkan oleh warga dalam pengolahan kompos. Metode ini selain mudah dilakukan namun juga menghemat biaya dalam proses pengolahan kompos. Pengolahan kompos dengan metode takakura tidak memerlukan lahan pekarangan yang luas, namun cukup dengan menggunakan galon bekas saja.

Metode pengolahan pupuk kompos dengan takakura ini cukup mudah kita hanya memerlukan galon bekas, lalu galon tersebut dipotong setengah namun tidak sampai lepas. Galon yang dipotong tersebut berguna untuk memasukkan sisa sayur atau sampah organik lainnya yang dapat diolah menjadi pupuk kompos. Setelah memotong galon masukkan tanah untuk dasarnya lalu masukkan sampah organik diatas tanah dan ditutup lagi dengan tanah. Jangan lupa untuk mengaduk rata sampah sisa yang dimasukkan ke dalam galon dan tutup dengan rapat.

Program sosialisasi sebagai upaya peningkatan kesadaran warga Jalan Kucur tentang pengolahan sampah organik sangat diperlukan. Dengan memberikan pelatihan atau sosialisasi, warga Jalan kucur dapat ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan cara pengolahan limbah organik. Dalam konteks ekonomi, pengolahan limbah organik menjadi pupuk kompos oleh warga Jalan Kucur tidak hanya memberikan manfaat bagi tanaman dan kebersihan lingkungan saja, tetapi juga potensi bisnis lokal terkait produk pertanian dapat berkembang secara positif.

Dalam menghadapi tantangan pengolahan sampah organik di Jalan Kucur, penting bagi warga untuk menyadari potensi besar yang berguna namun sering diabaikan dalam sisa sayur. Dengan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos bukan hanya mengurangi volume limbah organik saja, namun juga dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi dan juga pada nutrisi tanaman. Melalui kolaborasi dan kesadaran warga dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Bahwa setiap tindakan kecil dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan. Dengan langkah sederhana ini, warga Jalan Kucur tidak hanya berkontribusi dalam keberlanjutan lingkungan, tetapi juga dapat memperkuat hubungan sosial melalui kegiatan bersama. Adanya pemberian motivasi kepada warga Jalan Kucur bahwa setiap individu mempunyai potensi besar untuk berkontribusi terhadap lingkungan dan dukungan yang solid. Pada akhirnya, kita semua dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam lingkungan sekitar kita. 

Mari bersama menjadikan Jalan Kucur sebagai contoh inspiratif dalam pengolahan sampah organik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun