Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kartini, Perempuan, dan Abjad Tak Berujung

21 April 2023   23:16 Diperbarui: 22 April 2023   01:49 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa aku punya pilihan lain?
Aku puan
pernah sejenak menjeritkan kebebasan
kala kau menyebutku: bayi

Dialah puan
kau cipta
dari sebuah sukma terpasung tirani
yang kau sebut tata cara kesetiaan
dia puan
kau bungkus dengan tikar tradisi
semanis tutur dogma
setara aturan purba
merupa perhiasan yang dipasang
memasungnya
: lemah terbelenggu

Kami puan
dari gelap kamar pingitan
kami menuliskan
pikiran kebebasan;
tubuh dari dua cerita anak manusia
keping dari turunan sebuah bangsa

Para puan merupa aksara
: kata-kata yang tak berujung
dari perempuan sebelum kami
mencoba berpikir,
bagaimana bisa kutaklukan gunung
agar lapanglah jalan
puan setelah aku

*Solo, 21/04/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun