Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Hereditas Resesif

8 April 2023   09:34 Diperbarui: 8 April 2023   09:37 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku takut untuk sekadar melihat halaman rumahmu
Bukan karena begitu menyeramkan
Tentu saja aku bohong
Tapi, kubiarkan saja kau percaya
bila: aku takut pada amarahmu

Aku memang takut
Aku tidak ingin kamu tahu
aku membunyikannya dari padamu
Seolah aku tegar menjalankan laju kapal
Kendati di balik setir kemudi aku selalu gemetar

Aku gentar melewatkan kakiku di halaman rumahmu,
Karena
berjuta harapan dan mimpiku pernah tumbuh di sana
Bermilyar mimpi yang  setiap kali lewat
kutabur benih-benihnya
:hanya bila saja kau membalas pesan singkat ku
lalu
kita berdua berada di gelanggang
gemuruh percakapan yang tak penting

Ya, itu sekian waktu yang telah berlalu
Tapi, semesta pun paham
semua hanya omong kosong belaka

Pesan singkatku kau pajang sedemikian indah
tak pernah tersentuh pun membuatmu gelisah
apakah kalimat-kalimatku terlalu bodoh untuk kau jawab?
Entahlah

Untuk itulah aku memasang tameng.
Sebuah idealisme ketakutan
yang senantiasa ingin
kulepas

kemudian aku
kembali bebas
melihatmu
mencabuti bunga kata-kataku
dari halaman rumahmu
hanya karena
begitu banyak rumput dan ilalang di sekitar bakal bunga yang
setiap hari kuperhatikan dari jauh
: tumbuh

dear,
kutulis kembali pesan singkat
di halaman rumahku sendiri:
aku masih memakai tameng ini

*Solo, 08042023 ketika kata "kapan" berjumpa dengan sebuah rhema "tunggu".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun