Jangan engkau tanya
Seberapa jauh sinar berpendar
Atau seberapa tinggi
langit bersembunyi dari cahaya
Kata-kata terlalu renta memikul makna
runtuh dalam kecap ucap
Kata-kata merapal hikayatnya di atas singgasana jumawa
meretas, dan menjatuhi tanah atas
Seketika detak hidup:
sedang menerka rasa
Sesaat sepi ada di tengah gempita
Seketika detak hidup:
sedang menghitung
wajahmu yang merangkak
di sela buih cahaya
Seketika detak hidup:
sedang menguliti detik
meniupi cintamu ke arah labuhan
dan aku pun
mulai menghitung
rinai rencana renjana
dan syair-syair kita
seperti apel emas
di atas pinggan perak
*Solo,.... hepi born day, kawan senyap tanpa suara. Penulis ku, tetaplah menulis, itulah cara kita saling membaca. Menyapa dalam senyap.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H