Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fraktal

19 Agustus 2021   03:03 Diperbarui: 19 Agustus 2021   03:02 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa kau mencari helai daun yang telah terjatuh kemarin? Bukankah daun itu telah mengering? Ia hanya helai daun yang telah menguning.

Mengapa kau mengharapkannya kembali kepada ranting yang membiarkannya menempel sekian hari?

Bagaimana mungkin kau menyimpan harap begitu meluap? Seperti uap dari kopi panas yang kau biarkan dingin di mejamu pagi tadi, melayang, jauh, dan pergi

Janji selalu menyala, hati selalu membara, tapi apa mau dikata, bila rasa berubah makna, bila masa hendak menumpahkan kuasa, apakah lagi makna ujar dan himpunan aksara?

Robohkan saja semua mimpi dan rasa, punahkan saja semua traktat dan maklumat, rebahkan saja kisah di atas tirai hikayat, biarkan saja ngengat dan karat melumat ikrar dengan nikmat. 

*Solo,... sebuah kontemplasi tentang jarak antara ekspektasi dan realita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun