Selamat Natal....!!Â
Hari ini tepat tanggal 25 Desember, seluruh umat Kristiani, baik Nasrani maupun Katholik memperingati kelahiran Tuhan Yesus sebagai bukti kasih Allah untuk memulihkan kembali hubungan manusia yang berjarak dengan Allah karena dosa.
Peringatan kelahiran Yesus mungkin adalah hal yang biasa kami lakukan setiap tahun. Namun, ada yang berbeda untuk tahun ini. Pandemi menyebabkan kami harus menunda ibadah Natal di gereja tempat kami biasa beribadah.
Ada pertimbangan, mengapa kami meniadakan ibadah Natal di gereja kami yang tergolong gereja kecil di sudut kota Solo.Â
Tingkat pertambahan temuan kasus baru covid-19 di Kota Bengawan ini masih cukup tinggi, bahkan dalam perkembangannya, Pak Walikota sempat memberikan pernyataan yang berbeda-beda dari satu hari ke hari lain.Â
Yang paling akhir, bagi para pemudik yang bertujuan untuk merayakan Natura di wilayah Solo harus melewati masa karantina di Benteng Vastenberg, yang kini telah didirikan tenda-tenda daruratnya.
Bahkan akses masuk ke area Tawangmangu Karangayar dari arah Solo, pada saat artikel ini ditulis, mulai ditutup. Penutupan tersebut merupakan tindak preventif sekaligus persuasif untuk menekan jumlah temuan baru kasus Covid-19.
Bahkan ada beberapa orang yang tinggal di belakang gereja kami telah terkonfirmasi positif Covid-19. Menjadi keresahan warga sekitar, karena si ibu yang notabene telah terkonfirmasi positif terpapar Covid-19, masih tetap beraktivitas seperti biasa, tanpa melakukan karantina mandiri.
Setelah informasi ini dilaporkan warga, segera ibu tersebut dijemput oleh petugas medis demi segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perlakuan medis sesuai protokol.
Saya dan anak-anak yang tinggal di gereja sebagai koster pun belum berani membuka gereja pada ibadah Natal tahun ini. Dengan demikian, peristiwa ini mengesahkan pilihan pihak majelis untuk menunda ibadah Natal tahun ini. Tentu saja sebagai gantinya, ibadah hanya dapat kami akses melalui daring.