Kepada :Tuhan, malam ini telah jatuh, menimpa sekelumit cerita yang menjagaiku seharian, cerita tentang cintaMu yang tak pernah menyerah untukku
Kepada:
Teman, semua berawal dari sebuah rasa rindu di ujung jalan, Â kala hatiku berdebar, pikirku riuh bergemuruh, kau datang membantuku menata detaknya, kemudian sejuta pelukmu berhamburan menerpaku
Kepada:
Seseorang di musim semiku, sedari malam kemarin kau pilin rencana di balik rimbunnya renjanamu, untuk satu waktu yang coba kau kejar untukku, sembari berucap hangat, "maaf, hanya sedikit doa untukmu, Hawa-ku,"
Kepada:
Anak-anak masa depanku, saat embun titisan air surga membangunkanmu, engkau mengendap di sebuah janari, menata sapa terbungkus rinai doa di sela jemari, dan berbisik, "terima kasih untuk sabarmu, Ibu"
Sebentar, biar kutilik dalam bejana berjelaga, mungkin masih tersisa bulir rasa, untuk hadirnya sebuah kata, "terima kasih untuk segalanya"
*Solo.....menunggu waktu tak berbatas
#moveformentalhealth
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI