Beberapa detik yang lalu, kau berlalu, menitipkan pesan sambil lalu, sebuah pesan yang berasal dari masa lalu
"Aku bertemu bahagia di sini," itu katamu, Tuan
Beberapa saat aku tersenyum, membaca pesan di balik serangkaian kata, yang kau tulis entah untuk siapa, yang pasti, pesanmu ikut jatuh bersama senyumku yang sembunyi
"Aku bertemu kehidupan," itu ujarmu, Tuan
Beberapa getar dalam batinku, mengisi ruang kosong tanpa kabar, sejak jarak menjadi sajak di setiap denyut nadiku
"Terimakasih, Tuan," ucapku sekarang
Beberapa pecahan hasrat terhenti, karena aku kini di sini, menitipkan inginku ini pada suatu hari nanti
*Solo....hanya sebuah pesan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H