Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kami Turun ke Jalan (Lagi)

9 Maret 2020   15:19 Diperbarui: 9 Maret 2020   17:36 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Aku mendengar kembali, derap langkah berjalan ke depan. Rapatkan barisan, serukan tuntutan. Langkah-langkah terus berjalan, tuju jalan sekitar Gejayan.

Rakyat bagian buruh kesakitan, menjerit tanpa bisa tersalurkan. Derap langkah bersatu, bersuara meminta keadilan, keterbukaan, dimana peluh para buruh seakan tak tersentuh

Kembali mereka empunya langkah bersuara, "Wahai pemimpin yang bijaksana, mohon bertanya, rakyat bagian mana yang kau jaminkan hidupnya?

"Regulasi belum beraksi, maka kami akan bereaksi. Pula demi pertiwi, kami berjalan memenuhi bumi

"Satu harapan kami, kau dengarkan suara hati ini, jika telah rusak bumi, kemanakah lagi kau tinggal nanti, 

"Jangan sampai CILAKA menimpa negri ini, mari duduk bersama dengarkan pula isi nurani kami, agar pemimpin dan rakyat negri pertiwi, kembali saling memahami."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun