Malam ini kudengar suara-suara berkicauan. Malam ini kudengar suara-suara yang begitu riuh. Begitu ramai hingga batin sempat mengeluh
Kubuka jendela sebelah, kucoba memilah, antara kesunyian dan suara-suara tak beraturan arah, oh, ternyata suara para pemecah belah
Malam ini suara-suara itu melahirkan anak-anak ketakutan, yang diberi nama kekuatiran, dalam balutan cinta magis keegoisanÂ
Tutur kata terpilin berulir, dari pundak yang terukir, lewati dada nan bangga pada sungai amarah yang deras mengalir
Sabda demi sabda terdengar resah di dalam renjana, membangun puja pada sang durjana, tanpa ampun merapal semua mantra nista diatas rencana
Mengais remah kata-kata dalam nadi, penuh narasi berupa sandi, mencoba hidupi ketaatan nan setia pada Yang Abadi
*Solo, berada antara suara riuh dan sepi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H