Kubuka kelopak mataku, berharap tak kujumpai lagi kau di hadapanku
Kututup lagi meski sesaat, aku takut kau lagi yang di sana
Kucoba melepas anganku tentangmu saat kuterjaga, namun sia-sia
Kau tetap ada di sana...
Di setiap jejak langkahku, di setiap detak jantungku, di setiap denyut nadiku, di setiap hela nafasku, kau tetap di sana
Kala sekelilingku menjadi gelap, mengapa kau pun ada.Â
Kututup lagi mataku dalam segala gelisah dan ragu. Bilamanakah kau pun terserang sakit yang sama denganku kini?
Dan kini jiwaku mengaduh, menggeliat menahan sakit, kala candumu merasuk dalam alam tidurku
Saat sukmaku kau cumbui dengan rindumu, kau menyapaku di alam mimpiku...
"Ketakutan ini ada padaku, Tuanku... Mengapakah tak jua Tuan lepaskanku dari genggaman rindu Tuan atasku?"