Ini yang kupunya, ini yang kubisa, bagimu negeri tercinta...
Telah tertoreh tanda cinta di langit nan biru laksana kanvas tergelar di bumi persada
"Kutitipkan negeri ini sebagai tanah pusaka," begitu sabda para ksatria perebut kembali rasa merdeka dari para durjana
Langkah mereka terhenti di pusara, dengan tilas juang yang kini nyata pada kibaran Sang Saka
Dada mereka yang sesak sebagai kaum tertindas, dalam arung sejarah kini mereka bebas
Masih tersisa di langit biru Indonesia, pada kibaran Sang Saka, pada kepak sayap Garuda, seulas rasa cinta bagi negeri nan mempesona
"Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia," teriak Sang Proklamator negeri, Soekarno.
Gaung itu kembali terdengar kini, dibalik petir pekik merdeka dalam gemuruh dada manusia Indonesia
Ini yang kami punya, ini yang kami bisa, ini kami berdiri bagimu negeri
Wahai Pertiwi, ijinkan kami berbakti, ijinkan kami mengabdi, ijinkan kami bukan hanya menorehkan mimpi pada ikrar dan janji