Hai, apa kabar, Sastrawanku, pelita sastraku, penilik jiwa aksaraku?
Tuai cinta bertabur kata, di pelukan Sang Kuasa kau kini berada
Di padang yang berumput hijau kini kau terbaring lelap, terlepas dari lara yang sempat hadirkan perih dalam masa jelang tidur panjangmu
Rengkuh luruh tetes air mata beriring doa dan pujian semesta, kini kau telah pulih dari luka
Setelah kau belajar menghitung hari, masa demi masa ,sepanjang waktu kau berjuang hingga kini tiba di garis akhirmu
Kebenaran telah kau torehkan dalam dada ini, sematkan rasa dan aroma pada jiwa merdeka tuk warisi jiwa ksatria
Salam kasih dan cinta, meski kita belum pernah bersua, namun senyummu selalu nyata
Solo, sembilan belas Juli dua ribu sembilan belas
Selamat jalan, Maestro sastra Indonesia, Arswendo Atmowiloto. Have a nice and peacefully rest in God
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H