Menulis adalah sebuah kebiasaan? Jika pertanyaan tersebut diberikan kepada saya beberapa waktu yang lalu, mungkin tidak akan saya jawab secepat sekarang. Karena bahasa verbal saya sangatlah terbatas.
Begitu pula jika saya dihadapkan pada pernyataan bahwa menulis adalah sebuah hobi. Wow, lebih lagi... mengingat menulis bukanlah hal yang saya sukai. Tetapi, antara benci dan cinta ternyata hanya berbeda tipis.
Awalnya saya ragu untuk belajar menulis. Tetapi, ternyata ada begitu banyak hal yang saya jumpai dalam menulis. Pertama kali menulis di kolom Kompasiana adalah hal yang sangat mendebarkan. Seperti menulis surat cinta untuk sang gebetan.
Lama kelamaan menulis menumbuhkan rasa nyaman tersendiri bagi saya. Dengan menulis, saya bisa belajar untuk menuangkan ide yang ada dalam benak dan pikiran saya. Dari rasa jengkel, senang, takut, kecewa, gembira, bahagia, prihatin, dan segala emosi ternyata bisa tertumpah saat kita menulis.
Hal yang mengagumkan adalah bahwa dengan menulis kita bisa belajar untuk mempunyai karakter yang baik. Belajar rendah hati untuk menerima ide dan saran dari orang lain, dan mau menerima paksaan yang indah saat kita harus mau memperkaya diri dengan banyak membaca. Juga belajar ketekunan saat kita mau terus mencoba menyalurkan ide kita tanpa kenal lelah.
Kebiasaan bukanlah hal yang bisa dibangun dalam waktu yang singkat dan dengan cara yang mudah. Begitu pula menulis. Menumbuhkan kebiasaan menulis pun bukan hal yang mudah. Mengingat kebiasaan adalah hal yang bisa kita lakukan di alam bawah sadar kita, tanpa keberatan, bahkan bisa menimbulkan "ketagihan" ingin menulis lagi, lagi, dan lagi.
Diperlukan suatu rutinitas agar kita terbiasa dalam menulis. Hal inilah yang memacu saya untuk terus berusaha menjadikan tulisan saya bisa dinikmati atau bahkan bermanfaat bagi pembaca.
Reward? Jangan ditanya. Saya yakin semua juga sudah paham tentang reward di Kompasiana. Tapi sebagai penulis pemula ada hal-hal lain yang saya dapatkan dari menulis. Rasa puas, percaya diri, dan memperluas pengalaman serta persahabatan kita dengan orang lain, yang bahkan belum pernah kita kenal sebelumnya.
Dengan begitu banyaknya pemicu untuk menjadikan "menulis" sebagai sebuah kebiasaan yang baik, jadi tunggu apalagi?
Menulis adalah sebuah kebiasaan? Why not?