Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Baca Puisiku

13 April 2019   00:23 Diperbarui: 14 April 2019   03:37 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuambil penaku dan secarik kertas. Kutulis sebait puisi cinta. Indah, kurasa

namun satu harapku, jangan kau baca puisiku

Kupetik dawai gitarku. Kudendangkan lagu merdu, menurutku.

kuharap satu, jangan kau dengarkan aku

Aku tak ingin kau terluka, karna lagu ini, karna puisi ini, bukan untukmu

karna lagu ini, karna puisi ini, untuk cinta yang lain. Untuk cerita yang kusimpan darimu

Cerita kita mungkin indah, namun kini tak lagi memikatku. Kala kau memilih memeluk ajalmu, daripada aku yang waktu itu di sisimu

Tidurlah dalam pelukan nisan. Kubawakan seikat bunga, sebagai hiasan cinta kita,

yang telah terkubur kenangan, antara kau dan aku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun