Jika anak anda seringkali buang air besar secara tidak rutin, dan hal ini umum terjadi. Kuncinya adalah kita tahu kapan harus bertindak untuk mengatasinya. Berikut ini adalah tips dari para ahli untuk menangani kebiasaan buang air besar si kecil dengan cara yang aman dan efektif.
Ketahui hal yang normal tentang buang air besar si kecil:
- Bayi yang mengonsumsi ASI biasanya buang air besar setiap hari (atau beberapa kali dalam sehari) selama 3 sampai 6 minggu, setelah itu mereka mungkin akan buang air besar besar satu atau dua kali semingu.
- Sementara, bayi yang mengonsumsi susu formula biasanya buang air besar satu kali sehari, namun jika kurang dari itu sebenarnya masih normal.
- Namun perlu diketahui bukan masalah sesering apa si kecil buang air besar; selama fesesnya lembut, biasanya ia dalam keadaan baik-baik saja.
- Otot perut si kecil masih lemah, maka sangat wajar bila Ibu melihatnya mengejan saat buang air besar. Mengejan tidak menunjukan tanda ada hal yang tidak wajar.
Perhatikan tanda-tanda si kecil mengalami konstipasi:
- Si kecil menangis atau mengalami waktu yang sulit ketika buang air besar.
- Si kecil menekuk punggungnya atau menekan pantatnya.
- Feses si kecil keras, seperti peluru-peluru kecil.
Coba susu formula yang membuat feses si kecil menjadi lembut. Terkadang, perubahan makanan dapat membuat perbedaan yang signifikan. Konsultasikan dengan dokter, mengenai apakah pergantian susu formula dapat membantu.
Makanan tertentu dapat melembutkan feses si kecil. Jika si kecil sudah mengonsumsi makanan padat, konsultasikan pada dokter untuk mencoba memberikan kacang polong atau buah-buahan yang ditumbuk halus (puree), dan apakah lebih baik untuk memberikan si kecil sereal gandum dibandingkan sereal nasi.
Gerakan dapat membantu si kecil buang air besar dengan nyaman. Coba gerakkan kaki si kecil dengan mendorong perlahan lututnya ke arah perut sekali-sekali. Gerakan ini dapat memudahkan si kecil untuk buang air besar.
Jangan menangani konstipasi si kecil sendiri. Jangan memberi si kecil pencuci perut, supositoria, atau enema jika tidak diinstruksikan oleh dokter.
sumber : http://www.enfa.co.id/articles/konstipasi-bayi-tips-sederhana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H