Mohon tunggu...
Diah maya Elvira
Diah maya Elvira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa IAIN Ponorogo, hobi saya nonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pola Asuh Keluarga di Era Digital

18 Februari 2024   10:06 Diperbarui: 18 Februari 2024   10:11 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seseorang dalam hidupnya tidak terlepas dari pendidikan, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Dalam lingkungan keluarga, peran yang paling penting memberikan pendidikan adalah kedua orangtuanya, kemudian keluarga lainnya. Setelah anak memperoleh pendidikan dalam lingkungan keluarga maka dilanjutkan lagi dengan pendidikan selanjutnya yakni pendidikan formal yang di dapatkan di lingkungan sekolah. 

Pendidikan terus berjalan seiring umur yang kita miliki, sehingga pendidikan disebut juga dengan life long education, tetapi pendidikan ikut juga mengalami perubahan, seiring dengan perkembangan zaman. 

Saat ini, manusia sudah hidup diera digital, yang mengalami perkembangan teknologi yang luar biasa. Sehingga manusia tidak bisa hidup tanpa adanya teknologi. Teknologi adalah segalanya bagi mereka, sehingga muncul dampak negatif dan positif bagi mereka. Dampak negatifnya yang sangat dirasakan dari kecanggihan teknologi ini sangat terlihat dengan jelas sekali, seperti tingkah laku moral anak yang cukup memprihatinkan. 

Oleh karena itu peran orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak sangat di butuhkan dalam lingkungan keluarga. Tetapi tidak hanya peran orang tua saja yang dibutuhkan dalam hal mendidik namun peran seorang guru tentunya juga sangat penting dalam mendidik di lingkungan sekolah. Jadi orang tua dan guru merupakan 2 aspek penting yang berperan bagi pertumbuhan dan perkembangan emosional, moral, dan sosial anak di usia dini. 

Dalam penelitian Nasrun Faisal, dengan judul artikel "pola asuh orang tua dalam pendidikan diera digital ", lebih menekankan pada interaksi dari kebutuhan fisik dan kebutuhan psikologis, seperti sara aman, kasih sayang, serta sosialisasi dalam kehidupan masyarakat. Sementara, asumsi pendidikan anak diera digital Faisal lebih menekankan pola asuh orang tua yang bersifat otoriter, yang mana orang tua tidak perlu memaksakan kehendaknya, karena anak tidak suka dipaksa, tetapi sebagai orang tua harus mengontrol teknologi yang dimiliki anak itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun