Siapa sih Dian Pelangi itu? Mungkin sebagian dari kalian masih ada yang belum mengenal tentang desainer busana muslim yang satu ini. Biar kalian tahu, ayo simak tentang profil Dian Pelangi.
Dian Pelangi adalah seorang desainer muda asal Indonesia. Dian Pelangi merupakan seorang desainer yang mengembangkan trend berbusana muslim dengan menggabungkan gaya tradisional dan modern yang kekinian. Ia terkenal dalam dunia mode hijab dan muslimah.
Profil Dian Pelangi
Nama aslinya adalah Dian Wahyu Utami, ia lahir di Palembang, pada tanggal 14 Januari 1991 (33 tahun).
Dian bersekolah di SMP Insan Kamil di Pondok Pesantren Al-Ihya Bogor. Setelah lulus SMP, Dian melanjutkan sekolah di SMK Negeri 1 Pekalongan dan mengambil jurusan tata busana. Â
Setelah lulus dari sekolah menengah, ia melanjutkan studinya di pendidikan formal di bidang fashion ESMOD Jakarta
(cole suprieure des arts et techniques de la mode), ESMOD merupakan Internasional Fashion Design dan Bussines School yang terkenal sebagai salah satu pionir pendidikan fashion di seluruh dunia, sudah ada di 13 negara dengan 19 kampus berbeda, pusatnya berada di Paris sejak 1841. Â
Di Indonesia sendiri sudah ada sejak tahun 1996, yang merupakan salah satu sekolah di bidang fashion terbaik di Indonesia, dan lulus pada tahun 2008. Orang tuanya ingin Dian mengambil jurusan tata busana, agar Dian bisa melanjutkan usaha di bidang fashion, karena kedua orang tuanya adalah seorang pengusaha garmen dan pengusaha butik muslim.
Awal Karir
Dian Pelangi berkarir di dunia fashion sejak umur 19 tahun dengan mulai memamerkan koleksi busana muslimnya yang menggabungkan unsur tradisional dan unsur modern. Dian menggabungkan kain tradisional seperti batik, tenun, songket dengan gaya yang mengikuti trend pada saat itu. Karyanya yang sangat unik bisa diterima dengan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Dalam merek fashionnya "Pelangi" yang mencerminkan keragaman dan penggunaan warna-warni yang merepresentasikan kreativitas dan keunikan desainnya.
Pada tahun 2009, Dian Pelangi bergabung dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), dan mengikuti fashion show di Australia.
* Karyanya pernah dipamerkan di event Indonesia is Remarkable di London, Inggris.
* Dian Pelangi diundang ke The International Fair of Muslim World 2011 di Paris, Perancis.
* Ikut serta dalam event Paris Fashion Week for Peace 2018.
* Memasukkan karyanya di berbagai kota besar di dunia, seperti Kuala Lumpur, Brussels, New York, Singapura, dan Abu Dhabi.
* Menulis buku Hijab Street Style dan Brain, Beauty, and Belief.
* Menjadi founder Hijaber Community, komunitas muslimah muda.
Beberapa karya khas Dian Pelangi antara lain :
* Koleksi batik dan tenun modernmodern
Dian Pelangi sering menggunakan unsur batik tradisional dan tenun dalam desainnya dengan unsur modern.
* Gaya Tie-Dye (Jumputan)
Teknik perwarnaan yang khas Indonesia menjadi ciri karya Dian Pelangi.
* Busana Muslim Modern
Sering menjadi fashion karya Dian Pelangi, cocok untuk yang ingin berpenampilan modis dan juga sopan. Contohnya seperti abaya, kaftan, gaun panjang dengan aksen modern.
* Penggunaan warna-warna yang cerah, ciri khas yang membedakan Dian Pelangi adalah dengan penggunaan warna-warna yang cerah dan berani.
* Sentuhan etnik
Selain menggabungkan batik tradisional dan tenun, Dian Pelangi juga menggabungkan elemen etnik lain yaitu songket dan bordir tradisional.
* Desain Multi-layered (Bertumpuk)
Dian Pelangi sering membuat busana dengan teknik layering yang menciptakan kesan volume dan dinamis.
* Siluet Flowing dan Draping
Dian Pelangi juga menggunakan teknik draping atau lipatan yang memberi kesan jatuh dan mengalir pada bahan.
* Eksplorasi Bahan Bervariasi
Dian Pelangi bukan hanya menggunakan bahan tradisional saja, tetapi dia juga memadukan bahan tradisional dan modern, hasilnya lebih menarik dan kaya tekstur.
* Kombinasi motif Asimetris
Sering terlihat dalam karya Dian Pelangi, merupakan teknik perwarnaan atau penempatan motif yang tidak seragam. Menciptakan kesan dinamis dan unik.
* Sentuhan Bordir dan Payet khas Indonesia
Dian Pelangi sering menghias busana dengan bordir atau payet yang dibuat dengan motif-motif tradisional yang inovatif, memberikan kesan yang mewah.
* Bernuansa Romantis dan Feminim
Kesan feminim menjadikan busana cocok untuk acara formal seperti pesta atau pernikahan.
* Tren Monokrom dan Gradasi
Dalam fashionnya Dian Pelangi juga menggunakan dua pendekatan  dalam penggunaan warna yang populer dalam dunia fashion.
