Selama tiga hari ini saya dibawa dan membawa diri dalam keheningan cipta dan merasakan rasa.
Bukankah dalam keheningan komunikasi batin dapat lebih tajam dan alur hidup akan tampak jujur apa adanya ?
Seperti seorang teman yang pernah mengatakan pada saya bahwa dia akan melakukan retret.
Oo...bagus, kata saya
Retret itu khan kegiatan pengasingan diri dan hidup sunyi.
Biasanya kita dlm retret melakukan refleksi.
Menurut Socrates "hidup yg tidak direfleksikan, tidak pantas untuk dijalani"
Baguslah, Â jika kita sering retret. Kita bisa menjalani hidup yg bertujuan dan menuruti sesuatu yg berasal dr dalam diri kita.Â
Biasanya teman-teman kita beragama Budha menyebut Dharma.
Orang yang hidup sesuai Dharmanya,...berarti dia kan hidup sesuai suara hatinya.
Nah, . . . suara hati itu bisa terdengar jernih ketika pikiran kita tdk disibukkan dg ketakutan masa depan atau hitungan untung rugi.
Ujung-ujungnya...kita butuh retret khan?
Selamat merasakan rasa itu.
Sebuah refleksi yang ditulis oleh : Antonius Judi Hadianto, Surabaya 202
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI