***keyakinan kuat, episode pertama dari cerpen ku. doakan semoga bisa kelar ya.. karena aye pemula jadi maapin kalo kata katanya sedikit memaksa dan terlalu kaku. mohon komen juga kalo ada yg perlu diperbaiki...
Jawa barat, pesonanya memikat reyna, gadis jelita dari pulau Sumatra. Namun, pesonanya bukan sekedar pesona, ada magnet yang menarik rey untuk dapat menginjakkan kaki di kota hujan tersebut. Yah, kampus hijau itulah pemikatnya yaitu Institut Pertanian Bogor atau yang lebih dikenal dengan IPB. Tak pernah terpikirkan oleh reyna bahwa dirinya akan menjadi salah satu mahasiswa dikampus terbaik. Tak peduli orang berkata apa, asalkan orangtua sudah merestui maka semua jalan akan menjadi mudah seperti hadis dari ( dan tuntulah ilmu walau sampai ke negri china” motivasi terbesar yang akan melebarkan kiprahnya dirantau orang. Jika ditelusuri, ayah reyna tidak setuju keputusannya untuk melanjutkan pendidikan jauh diluar sana, karena usut punya usut ayah reyna bukanlah pekerja tetap, dirinya hanya pekerja serabutan dengan keahlian Public Spiking dan ilmu tentang pertanahan atau jual beli tanah tanah tepatnya. Ibunya hanya seorang guru sekolah dasar di kampug tempat ia dibesarkan. Namun, semangat tak pernah pudar, beberapa orang terdekat mencoba membujuk ayahnya sehingga luluh hatinya untuk mengizinkan reyna pergi ke bogor. Reyna adalah wanita super tangguh. Dengan modal niat dan keyakinan ia melaju ke kota bogor. Sepenuhnya reyna belum sadar mengapa ia harus berada di IPB walaupun dengan sangat jelas ia diterima di universitas negri di kotanya. Hanya saja kaki sudah mantap untuk mencari ilmu di kota orang. Bismillah reyna dengan segala bentuk ikhtiar dan doa yang terpanjat, ia berangkat dengan ayahnya diringi restu dari ibu dan keluarganya. Sesampai dikota bogor, langsung menuju kampus dan mencari rumah untuk dirinya tinggal. Daftar ulang sebagai mahasiswa baru telah selesai dilakukan dan ia akan mengikuti matrikulasi selama satu bulan penuh. Kesedihan mulai menghampiri reyna, ayahanda harus pulang ke kampung karena telah selesai tugasnya sebagai pendamping. Reyna menangis karena ia harus memulai perjuangn ini seorang sendiri.
Matrikulasi dimulai, tentunya sebagai mahasiswa baru ia harus memperkenalkan diri supaya mendapatkan teman. Pukul 07.00 WIB ia memasuki kelas. Suasana ceria dengan perkenalan dari setiap mahasiswa. Tibalah giliran rey.
“assalamualaikum warohmatullah wabarokatu”
“salam kenal, nama saya reyna aurumi”
“lahir di Sumatra selatan, 29 januari 1995”
“saya memilih jurusan ini karena banyak faktor salah satunya tidak lulus SNMPTN”, sontak temannya tertawa karena alasan ini adalah yang paling umum dikalangan mahasiswa.
“semoga kita bisa saling membantu dalam proses belajar,sekian dari saya terimah kasih wassalamualaikum”
Perkenalan ini berlanjut dengan kegembiraan, karena kelas mereka berasal dari berbagai macam daerah ada yang berasal dari Medan, Padang, Jambi, Palembang,Lampung, Jakarta dan Bogor. Selama satu bulan ia akan menghadapi 2 mata kuliah serta berinteraksi dengan teman baru, adaptasi sangat diperlukan serta tak menutup kemungkinan untuk menjadi sahabat karib.
Menurutmu reyna adalah mahasiswa pintar ?, tidak juga, tidak seperti yang lain yang dengan sangat mudah mengerti apa yang dijelaskan. Kembali lagi niat diawal yaitu menuntut ilmu. Terkadang ketika sudah lelah belajar pemahaman itu Allah SWT turunkan perlahan, hanya membutuhakan kesabaran dan keikhlasan dalam menjalaninya. Apakah reyna tertatih ? sangat jawabannya, bahkan pesimis dengan usaha yang dijalani. Tak jarang ia menangis menghadapi lelahnya belajar. Ia mencoba belajar kesana kemari dan seringkali menginap dirumah teman hanya untuk memahami apa yang diberikan dosen. Hal ini mengingatkan tentang suatu hadis “ dari abu huraira ra bahwa rasulullah SAW bersadba barang siapa yang menempuh perjalan dalam rangkah menuntut ilmu, maka akan Allah SWT akan memudahkan jalannya menuju syurga “ diriwayatkan oleh muslim serta hadis yang diriwatkan oleh Bukhori :4793 yaitu “dari utsman bin affan dari nabi Muhammad SAW berkata sebaik baik kalian adalah yang belajar alquran dan yang mengajarkannya”, tentunya dengan makna pertama yaitu manusia yang bermanfaat adalah yang membekali diri dengan ilmu baik ilmu agama maupun umum, makna kedua manusia yang baik adalah yang menyadari ilmu yang dimiliki lalu mengamalkannya, makna ketiga manusia terbaik adalah manusia yang mempelajari alquran lalu mengajarkannya. Harapan nya dari menuntut ilmu umum tak lain guna menjadi manusia yang bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H