Mohon tunggu...
Diah Fanisa
Diah Fanisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

let it flow

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Peserta Didik: Peran Orang Tua dan Pengaruh Lingkungan Terhadap Perkembangan Anak

4 Juni 2024   13:50 Diperbarui: 4 Juni 2024   14:03 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran orang tua dalam mengasuh atau mendidik anak memiliki pengaruh besar dalam proses perkembangan anak. Pola asuh yang diterapkan orang tua seperti memberikan dukungan dan penuh kasih sayang kepada anak dapat meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri pada anak. Mendidik anak agar disiplin serta menghargai orang lain, dari yang tua hingga yang lebih muda juga mempengaruhi bagaimana anak bersosialisasi.

Penelitian dari National Coalition for Parent Involvement in Education menunjukan bahwa tidak peduli pendapatan atau latar belakang orang tua, asal mereka terlibat dalam pendidikan anak akan membuat anak lebih baik. Hal ini memiliki dampak positif untuk anak, seperti nilai ujian yang lebih tinggi , rajin, dan menunjukan sikap yang baik dilingkungannya. 

Di era globalisasi yang semakin canggih ini, peran orang tua sangat penting dalam mengawasi perkembangan anak karena tumbuh kembang anak juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan disekitarnya. Anak usia dini sangat mudah menangkap dan mempelajari hal baru yang dilihat dan didengar. Oleh karena itu, orang tua tidak boleh lengah.

Orang tua harus lebih memperhatikan anak, dengan mengedukasi, menggali dan mengembangkan potensi yang ada didalam diri anak mereka, serta memfasilitasi sarana dan prasarana untuk mendukung proses perkembangan dan pembelajaran anak. 

Anak yang lahir di keluarga yang utuh dan harmonis juga mempengaruhi proses perkembangan, karena merasakan kasih sayang dan kenyamanan yang ada didalamnya. Berbeda dengan anak yang lahir, tumbuh dan berkembang dengan keadaan keluarga yang tidak lengkap atau broken home mempengaruhi psikologi tumbuh kembang anak. 

Keluarga yang lengkap juga tidak menjamin tumbuh kembang anak akan baik, jika didalamnya ada ketidak harmonisan hubungan antara anak dengan orang tuanya, ataupun adanya konflik dalam keluarga seperti kekerasan dalam rumah tangga ataupun kekerasan juga mempengaruhi psikologis anak.  Anak-anak yang sering melihat, mendengar atau merasakan situasi seperti itu akan akan menyebabkan kecemasan, rasa takut, stres dan tidak percaya diri. 

Selain kualitas keluarga, lingkungan sekitar juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan anak. Perkembangan bahasa dan stimulasi anak yang diperoleh dari lingkumgan berpengaruh besar. Karena anak akan mencontoh apa yang dia lihat dan dengar tanpa tau itu baik atau tidak, maka orang tua perlu mengawasi setiap perkembangan anak.

Kesimpulannya, perkembanagan seorang anak sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor , contohnya seperti apa yang sudah dijelaskan diatas, sebagai orang tua wajib mengawasi setiap perkembangan anaknya agar tidak terjadi pengaruh atau dampak negatif pada perkembangan psikologis yang dapat mempengaruhi perkembangan anak kedepannya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun