Pada hari Senin tanggal 6 Maret 2023, Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2022 Program Studi (Prodi) Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerja sama dengan Komunitas Kebumen Mengajar mengadakan Pelatihan Pembuatan dan Gelar Karya Minibook di SD N 2 Kritig, Kebumen.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Kelompok 6 Mahasiswa PPG Prajabatan Kimia UNS Kelas 001 sebagai bentuk implementasi dari tugas pada mata kuliah Proyek Kepemimpinan yang beranggotakan Barkah, Diah, Fernanda, Ivara, dan Annisa. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia berdasarkan hasil survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (kemendikbud ristek) RI sedang menggaungkan bahwa kemampuan literasi dan numerasi menjadi hal yang penting untuk pendidikan di masa ini, karena minat baca untuk masyarakat Indonesia tergolong masih rendah.Â
Bahkan literasi menjadi program wajib bagi setiap satuan pendidikan di Indonesia. Di beberapa sekolah, literasi menjadi sumber belajar dalam proses pembelajaran. Literasi menjadi bagian aktivitas kelas dengan tersedianya pojok literasi di kelas (selain perpustakaan). Literasi juga menjadi sumber belajar dalam muatan Bahasa Indonesia pada buku tematik. Beberapa sekolah bahkan membuat kegiatan siswa membaca buku sebelum pembelajaran. Namun dalam prakteknya, tidak semua sekolah mempunyai sarana dan program yang sama khususnya di daerah pelosok.
Kontekstualisasi program literasi tentunya menjadi pekerjaan rumah bersama untuk para praktisi pendidikan, terlebih untuk meningkatkan kemampuan literasi generasi penerus bangsa. Generasi penerus bangsa harus dibekali kemampuan literasi sedari dini agar saat mereka dewasa nanti, kemampuan literasinya semakin berkembang.
Selain kemampuan literasi, keterampilan Abad-21 juga merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh generasi penerus bangsa saat ini. Keterampilan Abad-21 terdiri dari 4C ( Communication, Collaboratif, Critical Thinking dan Creative). Untuk itu juga pemerintah sedang menggaungkan Profil pelajar Pancasila dalam implementasi Kurikulum Merdeka yang mengacu pada pembelajaran paradigma baru yang dapat menumbuhkan keterampilan Abad-21.Â
Tetapi implementasi Kurikulum Merdeka belum menyeluruh di semua sekolah terutama sekolah-sekolah yang pelosok. Untuk itu diperlukan suatu kegiatan yang dapat mengakomodasi kemampuan literasi dan keterampilan Abad-21 untuk sekolah-sekolah tersebut. Proyek Pembuatan Minibook dan Gelar Karya bagi siswa bisa menjadi alternatif media untuk mengembangkan kemampuan literasi dan keterampilan abad-21 dengan cara yang menarik.
Tujuan kegiatan proyek ini diantaranya:
- Sebagai media peningkatkan kemampuan literasi (menulis, membaca, bercerita, berpikir kritis, kreatif).
- Sebagai Wahana mengekspresikan bakat dan minat siswa (menggambar, menulis, membuat komik, puisi, mendesain).
- Mengasah kemampuan abad-21 4C (komunikatif, kreatif, berpikir kritis, dan kolaboratif).
Kegiatan Pelatihan Pembuatan dan Gelar Karya Minibook diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari kelas V dan VI. Lokasi yang digunakan yaitu SD Negeri 2 Kritig yang beralamat di Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen. Kegiatan proyek ini diawali dengan sosialisasi pembuatan minibook oleh mahasiswa PPG Prajabatan kemudian dilanjutkan dengan praktik bersama pembuatan minibook dan gelar karya. Pembuatan minibook dilakukan secara berkelompok dengan setiap kelompok beranggotakan 4 peserta didik. Masing-masing kelompok akan diundi untuk menentukan tema minibook yang akan dibuat. Tema terdiri dari profesi, flora, fauna, dan antariksa.