Mohon tunggu...
Diah Putri
Diah Putri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

bukan orang special,,,tapi aku dikelilingi orang2 yang begitu special

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Paskibraka, dan Aku Bangga Pernah Menjadi Bagiannya

19 Agustus 2013   16:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:07 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

seusai upacara kemerdekaan. banyak renungan. sudah cukup lama aku meninggalkan dunia yang amat kucintai ini. dunia yang membuat orang tuaku bangga...PASKIBRAKA. tidak banyak yang paham tentang apa itu PASKIBRAKA. tidak banyak yang tahu apa yang diajarkan kepada anggota Paskibraka...dan tidak banyak pula yang bisa menjadi anggota Paskibraka.

entah sudah berapa tahun terlewati semenjak Tuhan memberikan kebanggaan orangtuaku untuk pertama kalinya di tahun 2008. tahun dimana aku menorehkan tinta emas dalam lembar putih kehidupanku. kebanggaan yang akan kubawa sampai akhir hayat.

selalu terkenang air mata ibuku mengalir ketika memasuki ruangan kesenian di area Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta. tangis kerinduan dengan mata mencari-cari anak gadisnya dimana. dua minggu dipisahkan dari keluarga, dikarantina sebagai Calon Paskibraka Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2008. sore itu, 16 Agustus 2008 aku dilantik untuk ditetapkan menjadi PASKIBRAKA DIY 2008. aku tidak pernah membayangkan akan sampeai pada tujuan yang sejauh ini,.. mengingat tinggi badanku yg tidak mencapai 160cm..aku berfikir hanya akan sampai tingkat kabupaten saja. tapi ternyata rencana Tuhan tidak pernah ada yang tau.

latihan keras, dari jam 4 pagi buta dan kembali tidur sekitar jam 9.30 malam benar-benar menguras tenaga. waktu itu, aku yang tidak gemar makan banyak harus terbiasa dengan jadwal makan 3x sehari dengan menu padat bergizi dan porsi kuli. panasnya alun-alun selatan menjadi cicipan lezat setiap pagi... push-up...jalan jongkok sudah biasa bagi kami. tapi pelajaran yang kudapat setelah itu begitu banyak. kulit hitam, tubuh semakin gendut, ketinggalan pelajaran di sekolah bukan lagi menjadi masalah.

rindu rumah, dan rindu sekolah. tidak ada yang bisa dipikirkan lagi selama karantina selain Sukses pelaksanaan pada 17 Agustus 2008. thats the goal :)

17 Agustus pagi,..baru posisi kami di bagi,.. Pasukan 8 dan pasukan 17. dan Alhamdulilah, aku ditempatkan pada posisi yang diidam-idamkan oleh banyak Paskibraka putri yakni Pembawa Bendera atau lebih populernya (pembawa baki). aku mendapat kesempatan untuk membawa bendera pada proses pengibaran dengan Sri Sultan HB ke 10 sendiri sebagai Insperktur upacaranya. meminta bendera dari Sri Sultan,..menyenangkan sekali. memegang bendera Pusaka sekaligus bertanggungjawab terhadapnya. istimewa sekali kesempatannya. ibu bapakku pasti senang melihatku dalam posisi itu. senang bisa membuat bangga mereka. tidak sembarang orang bisa masuk ke Istana Kepresidenan ini.. dan aku berhasil membawa mereka sebagai tamu undangan.

tidak ada hal yang jelek yang pernah kualami selama menjadi Paskibraka. justru banyak kebanggan yang kudapat darinya. banyak ilmu dan hal baik yang datang. menjadi lebih kuat fisik dan mental....menjadi tau apa arti dari ungkapan "jangan tanya apa yang telah negara berikan padamu, tapi tanya apa yang telah kamu berikan untuk negara'. dan Indonesiaku...aku bangga mengibarkan benderamu di puncak tertinggi..kubawa dengan tanganku sendiri...

so,,, ayo ikutan seleksi Paskibraka, dan temukan begitu banyak hal baik di dalamnya....JAYA TUK BANGSA DAN NEGARA TUNAIKAN TUGAS KSATRIA..TUNAIKAN DENGAN PENUH WIBAWA, TUNAIKAN ENGAN RASA BANGGA....

PASKIBRAKA JAYA!!!! :D

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun