Mohon tunggu...
Diah Kusumastuti
Diah Kusumastuti Mohon Tunggu... Administrasi - Mom blogger

Mom blogger with 5 kids. Aktif menulis di www.dekamuslim.com.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita Lebaranku: dari Foto Gagal, Macet, hingga Menginap Lebih Nyaman

10 Mei 2023   23:23 Diperbarui: 10 Mei 2023   23:28 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto lebaran yang apa adanya (dok. pri).

Saya pun menikmati kemacetan sambil berbagi info di akun media sosial saya. Yah, share apa yang dialami ke media sosial itu menyenangkan! Bisa sebagai informasi untuk orang lain, sekaligus melonggarkan pikiran.

Berbagi info kemacetan ke media sosial (dok. pri).
Berbagi info kemacetan ke media sosial (dok. pri).

Kami pun sempat mampir ke masjid untuk salat Dhuhur dan ke warung makan untuk makan siang. Istirahat sejenak sekaligus menyenangkan hati dan perut. Hehe.

Dan akhirnya, kami sampai di tujuan pertama yaitu di kota Kediri pada sekitar pukul 16.00. Wuahh.. perjalanan kami dari Sidoarjo ke Kediri memakan waktu tujuh jam! Lama sekali... hehehe.

Menginap di Penginapan 

Biasanya, setiap mudik kami menginap di rumah embah atau bulik. Kami disiapkan kamar untuk ditempati di sana. Namun tahun ini, kami merasa harus melakukan hal yang berbeda. Karena anak kami makin banyak (lima orang, hehe..), maka akan lebih nyaman jika kami menginap bukan di rumah saudara.

Dengan menginap di tempat lain, anak-anak kami yang lumayan berisik itu enggak akan mengganggu saudara, dan kami juga akan lebih nyaman melakukan aktivitas-aktivitas pribadi. Selain itu, istirahat kami juga akan lebih lama dan tenang karena enggak diselingi obrolan bersama saudara-saudara yang biasanya sampai larut malam.

Kami memilih penginapan sederhana di Kediri, yang sekadar cukup untuk beristirahat dengan nyaman. Yang penting kami bisa tidur nyenyak, enggak gerah, sehingga akan lebih fresh untuk melakukan aktivitas di hari berikutnya. Kami menginap dua malam di penginapan tersebut, dan alhamdulillah cukup puas dengan layanan di sana. Penginapan sederhana yang cocok sebagai terminal pemberhentian setelah bersilaturahmi ke rumah-rumah saudara. 

Di rumah bulik (dok. pri).
Di rumah bulik (dok. pri).

Begitulah, sekelumit cerita lebaran saya tahun ini. Tentang foto lebaran, macet, dan soal menginap. Oh iya, kami juga sempat jalan-jalan pagi keliling kota Kediri sambil mencari sarapan, juga jalan-jalan ke tempat wisata murah meriah di Kediri. Lumayan lah untuk refreshing anak-anak. Hehe.

Menikmati lebaran dengan cara yang sederhana dan menikmati setiap momennya membuat kami bahagia. Tak apa foto lebaran gagal, tak apa bermacet-macet ria, tak apa menginap di penginapan sederhana, yang penting kami happy! Bagaimana cerita lebaran teman-teman? Cerita, yuk!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun