Dalam teori basis ekonomi menyatakan bahwa laju pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah ditentukan oleh besarnya penigkatan ekspor dari wilayah tersebut. Teori basis tersebut dapat  digolongkan ke dalam dua sektor yaitu sektor basis dan sektor non basis. Sektor basis merupakan sebuah  sektor atau kegiatan ekonomi yang melayani baik pasar di daerah tersebut maupun luar daerah. Secara tidak langsung daerah memiliki kemampuan untuk mengekspor barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor tersebut ke daerah lain.Â
Sedangkan, sektor non basis merupakan sebuah sektor yang menyediakan barang dan jasa yang diperlukan masyarakat di dalam batas wilayah perekonomian tersebut. Berdasarkan dari teori tersebut, sektor basis perlu di adakan upaya pengembangan dalam rangka untuk memacu pertumbuhan ekonomi pada suatu daerah. Inti dari teori ini adalah bahwa arah dan pertumbuhan pada suatu wilayah ditentukan oleh ekspor wilayah tersebut.
Sektor basis dan non basis ekonomi suatu wilayah bisa diketahui dengan menggunakan perhitungan analisis Location Quotient (LQ). Analisis location quotient (LQ) merupakan sebuah analisis yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat spesialisasi sektor-sektor ekonomi pada suatu wilayah yang memanfaatkan sektor basis atau leading sektor.Â
Location quotient (LQ) menghitung perbandingan share output sektor i di kota atau kabupaten dan share out sektor i di provinsi. Sektor unggulan disini berarti merupakan sebuah sektor bisnis yang apabila terus menerus dieksploitasi oleh pemerintah wilayah tidak akan habis. Menurut Hood pada tahum 1998, menyebutkan bahwa location quotient merupakan suatu alat pengembangan ekonomi yang lebih sederhana dengan segala kelebihan dan keterbatasannya..
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator paling penting yang berguna untuk menganalisis pembangunan ekonomi yang terjadi pada sebuah negara atau wilayah. Pertumbuhan (growth) tidak identik dengan pembangunan (development). Pertumbuhan ekonomi juga merupakan salah satu syarat dari berbagai macam syarat yang diperlukan dalam proses pembangunan. Pertumbuhan ekonomi hanya akan mencatat peningkatan produksi barang dan jasa secara nasional, sedangkan pembangunan berdimensi lebih luas.Â
Menurut Kamarudin pada tahun 2010 salah satu sasaran pembangunaan ekonomi daerah adalah menigkatkan laju pertumbuhan ekonomi daerah. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian jangka panjang. Menurut pandangan oleh beberapa ahli-ahli ekonomi klasik seperti Thomas Robert Malthus, Adam Smith, David Ricardo dan John Stuart Mill, ada 4 macam faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu kependudukan, jumlah persediaan barang yang digunakan sebagai modal, luas lahan yang bisa digunakan dan ketersediaan sumber daya alam serta tingkatan teknologi yang digunakan.Â
Alur pertumbuhan ekonomi yang dikembangkan oleh beberapa ahli pemikir neo klasik yang menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi bersumber pada efek dari investasi dan penambahan jumlah tenaga kerja terhadap pertumbuhan output dan juga proses yang digunakan dalam upaya peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat.
Tingkat pertumbuhan ekonomi harus lebih tinggi dari pada laju pertumbuhan penduduk agar peningkatan pendapatan perkapita dapat tercapai. Permasalahan pokok dalam pembangunan daerah biasanya terletak pada ketersediaan sumber daya dan juga potensi yang dimiliki untuk menciptakan peningkatan jumlah tenaga kerja dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Guna mewujudkan tujuan tersebut makan ada sebuah kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk bisa  mengidentifikasi berbagai potensi yang dimiliki setiap daerah dan diperlukan sebagai sumber kekuatan untuk pembangunan perekonomian wilayah. Sektor ekonomi wilayah yang potensial atau biasanya disebut dengan sektor unggulan bisa diartikan sebagai sebuah sektor perekonomian atau bisa juga suatu  kegiatan usaha yang produktif dikembangkan sebagai potensi pembangunan serta dapat menjadi basis perekonomian pada suatu wilayah dibanding sektor-sektor lain dalam suatu keterkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sektor ekonomi bisa disebut sebagai sektor yang paling potensial apabila memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut :
- Adalah sektor ekonomi yang dapat menjadi sektor basis wilayah, sehingga semakin besar barang dan jasa yang dapat diekspor maka semakin besar pula tingkat pendapatan yang diperoleh suatu wilayah.
- Mempunyai kemampuan daya saing (competitive advantage) yang relativ baik dibanding sektor sejenis dari wilayah lain. Perkembangan sektor ini akan mempengaruhi perkembangan sektor-sektor lain baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dan nanti pada akhirnya sektor tersebut akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian wilayah.
- Mempunyai sumber daya yang dapat mendukung bagi pengembangannya, yang meliputi sumer daya alam dan sumber daya manusia. Apabila tingkat ketersediaan sumber daya yang dimiliki semakin tinggi, maka semakin tinggi pula tingkat pertumbuhan sektor ekonomi wilayah tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H