Pandemi covid-19 memang membawa dampak yang besar bagi perekonomian dunia, begitu juga dengan Kholis warga Ngoro, Mojokerto. Namun, bagi Kholis hal ini tidak menyurutkan usahanya untuk mencari rupiah. Pada masa pandemi, berjualan produk konsumtif yang murah menjadi pilihan yang menarik. Maka dari itu, Kholis memilih membudidayakan lele untuk menambah penghasilan. Menurut Lena, memilih produk yang sesuai dengan kebiasaan konsumsi di daerah tersebut merupakan hal yang tepat.
Lele yang dibudidayakan oleh kholis mengkonsumsi sentrat, sikoro, dan limbah kecap sebanyak 3 kali dalam sehari. Beberapa bahan tersebut dicampur menjadi satu sehingga menjadi makanan pokok lele, Kholis juga menambahkan buah serta daun pepaya untuk makanan pendamping.Â
Makanan ini mempercepat pertumbuhan lele yang rata-rata bisa dipanen 3-4 bulan sekali menjadi 2,5 bulan. Lele yang dihasilkan memiliki rasa yang lebih gurih daripada lele biasanya. "hobi yang menghasilkan uang adalah kegiatan yang akan membuat diri puas dan bahagia", menurut Levina.
Lele dapat meningkatkan kesehatan mata, penelitian menemukan fakta bahwa asam lemak omega3 yang terdapat pada ikan lele mampu memberikan perlindungan terhadap kesehatan mata. Ikan lele mengandung fosfor yang membantu pembentukan tulang dan gigi. "Lele merupakan jenis ikan yang memiliki protein tinggi juga dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia sehingga menciptakan sumber daya manusia yang unggul", menurut Nur Zannah.
Budidaya lele dapat menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan disaat pandemi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H