Mohon tunggu...
Diah AyuLestari
Diah AyuLestari Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

SMKN 50 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keseruan Stay Home (Part 2)

7 Juni 2020   13:32 Diperbarui: 8 Juni 2020   15:46 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jika pada blog sebelumnya saya bahas tentangkegemaran saya yang pertama adalah membaca novel, namun pada kali ini kita akanmasuk pada kesukaanku yang kedua. Apa itu? Tentunya menonton film bersama

Menonton film...

Kegiatan paling menghibur saat dilakukan apalagisaat nonton bersama keluarga baik kakak maupun adik pastinya lebih seru danheboh. Itulah hal kedua yang saya lakukan saat stay home

Saya akan membagi sedikit cerita saat sayasedang menonton bersama kakak di dalam kamar saat malam hari. Waktu itu sekitarpukul 22.00 malam, saya dan kakak bingung mau ngapain karena mata yang tidakkunjung untuk menutup atau beristirahat hingga akhirnya saya mengusulkan untukmenonton film horror di tv melalui flashdisk bersama kakak, walau sebelumnya iatampak kurang setuju. 

Saya nonton film yang sudah cukup lama, kalian pastisudah sangat sering mendengarnya " Ouija " saat saya bilang judul itu kakakbenar benar ga tau, walau aneh saya tidak terlalu menghiraukan dan langsungmenyetelnya

Lampu kamar dimatikan, hanya ada cahaya tv yangterpancar. Kami menikamti film itu dengan beberapa cemilan dan air es agar lebihmenikmatinya.

Hingga pada suatu adegan munculnya sosok hantu, saya berteriaksangat kencang. Kakak saya yang tadinya hanya biasa saja, tiba tiba ikut teriakkarena suara jeritan yang sungguh sepertinya membuatnya kaget, sampai sampaipapah mengetuk pintu bertanya ada apa dan kita berdua hanya ketawa tawa gajelas. 

Alasan kakak saya kurang setuju, ya itu karena saya. Ia males menontonfilm horror bersama, karena menurutnya hantunya tidaklah menakutkan tapiteriakan saya lah yang membuatnya merasa takut. Tentu kebiasaan ini susah untukdihilangkan, saya mencoba menutup mata saat hantu ada, namun jari tanganseperti terbuka untuk mengintip yang alhasil keluarlah teriakan itu

Itulah sedikit cerita dari saya, semoga sajakalian menikmatinya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun