Mohon tunggu...
Diah Ayu Afifah
Diah Ayu Afifah Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswi

Saya Diah Ayu Afifah , menempuh pendidikan di Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang, Fakultas Ekonomi, Prodi Perbankan Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Demokrasi sebagai Sistem Pemerintahan : Makna dan Prinsip-Prinsipnya dalam Konteks Indonesia

12 November 2023   23:04 Diperbarui: 12 November 2023   23:07 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demokrasi sebagai Sistem Pemerintahan: Makna dan Prinsip-Prinsipnya dalam Konteks Indonesia

Demokrasi, sebuah konsep pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan rakyat, memiliki signifikansi mendalam dalam konteks Indonesia. Makna demokrasi tersebut tidak hanya terletak pada pemilihan umum saja, tetapi juga mencakup nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mendasari hal tersebut. Melalui pemahaman ini, kita dapat mengeksplorasi hakekat demokrasi Indonesia dan bagaimana prinsip-prinsipnya membentuk landasan pemerintahan negara ini.

Pertama-tama, demokrasi mencerminkan partisipasi aktif rakyat dalam pengambilan keputusan politik. Indonesia, menjadi fondasi pemerintahan yang berpusat pada kehendak rakyat. Dalam sistem demokrasi, warga negara memiliki hak untuk memilih pemimpin dan berperan dalam proses pembuatan kebijakan. Partisipasi ini bukan hanya melalui pemilihan umum, tetapi juga melibatkan keterlibatan dalam debat publik, demonstrasi, dan berbagai bentuk ekspresi politik lainnya. Demokrasi menghargai pluralitas pendapat dan memberikan ruang bagi dialog antara pemerintah dan rakyat. Dengan demikian, demokrasi bukan hanya sistem pemerintahan, tetapi juga menciptakan ikatan yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, memastikan bahwa keputusan politik tercermin dari keinginan dan kepentingan masyarakat yang beragam.
Prinsip berikutnya adalah supremasi hukum. Demokrasi Indonesia tidak hanya menjunjung tinggi keputusan mayoritas, tetapi juga menegaskan pentingnya hukum sebagai pengatur dan pembatas kekuasaan. Dengan adanya supermasi hukum, kekuasaan pemerintah dibatasi oleh hukum, sehingga mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan menjaga keadilan dalam sistem hukum. Supermasi hukum juga merupakan dasar bagi negara hukum, di mana keputusan dan tindakan pemerintah harus sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Prinsip ini menjadi landasan bagi perlindungan hak asasi manusia, kebebasan sipil, dan prinsip-prinsip demokrasi dalam suatu masyarakat. Dengan demikian, supermasi hukum memainkan peran penting dalam memastikan kedaulatan hukum dan pemerintahan yang baik.

Demokrasi Indonesia juga mengandung prinsip kebebasan berserikat dan berpendapat. Prinsip kebebasan berserikat dan berpendapat merupakan pilar utama dalam masyarakat demokratis. Kebebasan berserikat mengakui hak setiap individu untuk membentuk kelompok atau organisasi tanpa takut represi, memungkinkan warga negara untuk bersatu dalam mencapai tujuan bersama. Sementara itu, kebebasan berpendapat menegaskan hak setiap orang untuk menyuarakan ide, pendapat, dan kritik tanpa adanya ancaman atau pembatasan dari pemerintah. Keduanya merupakan dasar bagi perkembangan ide-ide baru, dialog yang sehat, dan perubahan positif dalam suatu masyarakat. Prinsip ini juga melindungi masyarakat dari tirani dan memastikan adanya kontrol publik terhadap kebijakan pemerintah. Dalam esensi, kebebasan berserikat dan berpendapat memainkan peran krusial dalam membentuk masyarakat yang inklusif, dinamis, dan berlandaskan pada prinsip-prinsip demokrasi. Yang mencakup dunia maya. Media massa, organisasi masyarakat sipil, dan individu memiliki hak untuk menyampaikan pendapat mereka tanpa takut akan represi. Ini menciptakan lingkungan di mana ide dan pandangan yang beragam dapat diterima dan diperdebatkan.

Prinsip keadilan sosial juga menjadi elemen kunci dalam demokrasi Indonesia. Keadilan sosial merupakan elemen kunci dalam demokrasi, menggambarkan komitmen untuk memastikan bahwa manfaat dan hak setiap individu diakui dan dilindungi dalam masyarakat. Dalam konteks demokrasi, keadilan sosial tidak hanya berkaitan dengan distribusi ekonomi yang merata, tetapi juga mencakup akses setara terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan kesempatan dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip ini menekankan perlunya menanggulangi ketidaksetaraan dan memastikan bahwa semua warga negara memiliki peluang yang setara dalam berkontribusi dan meraih kemajuan. Dengan keadilan sosial, demokrasi tidak hanya menjadi bentuk pemerintahan, tetapi juga menjadi sarana untuk menciptakan masyarakat yang adil dan inklusif. Keadilan sosial mencerminkan semangat persamaan, mengatasi ketidaksetaraan, dan memperjuangkan hak asasi manusia. Dalam konteks ini, demokrasi tidak hanya tentang pemilihan umum, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat mengelola konflik, menghormati kebebasan individu, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan yang bersifat menyeluruh. Dengan demikian, keadilan sosial memperkuat fondasi demokrasi sebagai sistem yang menciptakan kondisi yang adil dan setara bagi seluruh anggotanya.
Hakekat demokrasi Indonesia, Hakekat demokrasi Indonesia mencerminkan perjalanan panjang bangsa ini dalam membangun sistem pemerintahan yang inklusif dan responsif terhadap kehendak rakyat. Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan keberagaman suku, budaya, dan agama, mengadopsi demokrasi sebagai landasan bagi pemerintahannya sejak reformasi pada tahun 1998.
Demokrasi Indonesia mencakup prinsip-prinsip partisipatif, di mana warga negara memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka melalui pemilihan umum. Ini juga mencakup kebebasan berpendapat, berserikat, dan beragama, menjamin hak asasi manusia bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, hakekat demokrasi ini juga melibatkan tantangan dalam mengatasi korupsi, memperkuat lembaga-lembaga demokratis, dan memastikan bahwa keadilan sosial terwujud bagi semua lapisan masyarakat.
Demokrasi Indonesia mencerminkan semangat kebhinekaan, mengakui dan menghargai perbedaan sebagai kekayaan. Sementara itu, proses reformasi yang terus berlangsung menandai komitmen untuk memperkuat lembaga-lembaga demokratis, memastikan transparansi, dan memberdayakan warga negara. Hakekat demokrasi Indonesia tidak hanya mencakup struktur pemerintahan, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan negara.
Dengan demikian, hakekat demokrasi Indonesia adalah tentang menciptakan sistem yang mampu menjawab kebutuhan dan aspirasi rakyat, sambil terus mengembangkan nilai-nilai demokratis dan keadilan dalam kerangka persatuan dan kesatuan

Dalam kesimpulan, demokrasi di Indonesia bukan hanya sekadar sistem pemerintahan, tetapi juga suatu kumpulan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang membentuk esensi negara ini. Dengan menerapkan kedaulatan rakyat, supremasi hukum, kebebasan berserikat dan berpendapat, serta keadilan sosial, Indonesia terus bergerak menuju visi pemerintahan yang demokratis dan berdaya. Hakekat demokrasi ini adalah upaya bersama untuk mencapai kesejahteraan bersama melalui partisipasi aktif dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun