Kesehatan mental mengacu pada kesehatan seluruh aspek perkembangan fisik dan psikologis seseorang. Kesehatan mental merupakan keadaan seseorang yang menjamin seluruh aspek perkembangan baik fisik, intelektual dan emosional dapat berkembang secara optimal dan selaras dengan perkembangan orang lain sehingga mampu berinteraksi dengan lingkungan untuk berkomunikasi. Gejala psikologis atau fungsi mental seperti pikiran, perasaan, kemauan, sikap, persepsi dan keyakinan harus selaras satu sama lain agar tercipta keselarasan yang terhindar dari perasaan ragu, takut dan cemas. Kesehatan mental tidak hanya terbatas pada mereka yang menderita gangguan jiwa saja, melainkan juga pada mereka yang sehat mental, bagaimana seseorang mampu mengatur dirinya sendiri dalam interaksinya dengan eksplorasi lingkungan sekitar.
    Kesehatan mental setiap individu tentunya berbeda-beda dan mengalami  dinamika dalam perkembangannya, setiap individu dihadapkan pada keadaan yang harus diselesaikan dengan berbagai alternatif penyelesaian, terkadang banyak orang mengalami masalah psikologis pada saat-saat tertentu dalam hidupnya. Salah satunya pada mahasiswa saat ini, yang seringkali muncul karena ada banyaknya tekanan hidup mandiri dan harus mampu mengatur segala sesuatunya sendiri Sehingga berujung pada penurunan kesehatan  mental pada mahasiswa.
    Kebanyakan mahasiswa melakukan segala sesuatunya sendiri, seperti mengerjakan tugas perkuliahan, mengatur keuangan yang diberikan orang tua, dan mengatasi masalah yang terjadi pada teman atau pasangan. Banyaknya tekanan membuat para mahasiswa  kesulitan mengatur kesehatan mentalnya, tetapi seiring berjalannya waktu saya bisa mengatur kesehatan mental dengan berbagai kegiatan, seperti :
   Â
    1. Melukis
    Melukis merupakan salah satu bentuk meluangkan Ide dan perasaan yang akan tersalurkan begitu saja saat saya sedang melukis, sehingga perasaan yang kurang menyenangkan akan cepat hilang. Meluangkan waktu untuk diri sendiri dengan melakukan melukis adalah suatu hal yang bisa membuat saya tenang. Saya memang belum sehebat jutaan  pelukis diluar sana, tetapi saya merasakan kesenangan yang sama seperti pelukis pada umumnya,  mungkin bagi beberapa orang diluar sana melukis hanya menggambar, tetapi bagi saya, melukis dapat menyalurkan perasaan emosi dan ekspresi yang kita rasakan melalui kreatifitas yang dapat menjadi karya yang hebat. Saat memulaskan cat dan memilih warna cat yang akan digunakan dengan berbagai sentuhan warna sehingga terbentuk gradasi, akan membuat ide dan kreatifitas saya tertantang dan dapat meluangkan perasaan, walaupun di sela-sela kesibukan saya sebagai mahasiswa, saya akan menyempatkan melukis untuk kesehatan mental saya.
    2. Liburan
    Liburan merupakan salah satu kegiatan yang saya sukai, sebagai mahasiswa yang harus bisa mengatur keuangan sendiri, saya merasa tertantang menabung untuk liburan. Liburan membuat pikiran saya terasa lebih menyenangkan dan dapat sedikit menghilangkan beban, saat menghirup udara kesejukan saya merasa terlahir kembali, karena kebiasaan sehari-hari yang selalu menghirup udara dan polusi yang membuat diri ini merasa suntuk, walaupun tidak selalu bisa liburan karena waktu dan keuangan yang terbatas sebagai mahasiswa, saya selalu ingin menyempatkan liburan untuk kesehatan mental saya.
    3. Bermain bersama teman
    Bermain bersama teman merupakan kegiatan yang menyenangkan. Tertawa dan menangis bersama sambil menceritakan penat di dalam diri ini bisa meringankan beban pikiran. Berbagi cerita bersama tentang banyak hal merupakan hal yang asyik. Biasanya pulang kuliah atau saat menunggu perkuliahan selanjutnya sambil bercerita. Tidak lupa mengerjakan tugas perkuliahkan bersama-sama. Tidak hanya bercerita, tetapi saya dan teman-teman dapat meluangkan waktu dengan berbelanja kebutuhan di mall, jajan kulineran, ataupun sekedar nongkrong di café. Saya dan teman saya biasanya saling menyemangati dan mengkritik satu sama lain agar tetap terjaga kesehatan mental di diri ini, dengan semangat orang sekitar juga mampu meringankan pikiran yang suntuk.