Mohon tunggu...
Diah AyuSapitri
Diah AyuSapitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi aktif

teruslah menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Gerakan Penghijauan di Kuningan Jawa Barat

16 November 2021   19:55 Diperbarui: 16 November 2021   19:58 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pemerintah Kabupaten Kuningan merupakan salah satu contoh Indonesia yang peduli terhadap keanekaragaman hayati. Kepedulian ini diwujudkan dalam kebijakan pemerintah seperti mendukung penetapan Gunung Cereme sebagai taman nasional dan pembangunan kebun raya di kaki Gunung Cereme. Kuningan adalah daerah yang indah dengan banyak pohon di sepanjang jalan. Suhu Kuningan terbilang cukup dingin karena kaki Gunung Silemai berada di kawasan Partungan Kuningan Jawa Barat. Kuningan memiliki beragam wisata alam yang ramah lingkungan.

Program pembangunan daerah Kabupaten Kuningan yang telah dan sedang diwujudkan berkaitan dengan pencanangan Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi adalah:

Program Pembangunan Daerah Kabupaten Kuningan yang dilaksanakan sehubungan dengan Deklarasi Kuningan tentang Perlindungan Pemerintah adalah:

  • Sistem Pengelolaan Hutan Lestari (PHBM) Berbasis Masyarakat. Program ini telah dilaksanakan selama kurang lebih lima tahun melalui pengembangan sistem Pengelolaan Hutan Rakyat (PHBM) Kuningan, yang mengelola hutan bekerjasama dengan rumah masyarakat desa hutan. Penerapan sistem ini dikonsentrasikan pada kurang lebih 30 persen dari +35.015 hektar kawasan hutan negara atau wilayah pemerintahan Kuningan. Desa yang terlibat dalam praktik PHBM ini meliputi 132 desa. Rincian kawasan hutan yang dikelola dengan sistem PHBM Kuningan menurut fungsinya adalah sebagai berikut. o Perm Perftani KPH 26.110 hektar kawasan hutan produksi dan lindung di bawah penguasaan Kuningan dan o Kawasan hutan lindung (Taman Nasional Gununchiremai) di bawah penguasaan BKSDA Jabar II seluas 8.900 hektar. Pelaksanaan PHBM Kuningan berlaku untuk semua fungsi hutan di atas melalui berbagai rasio antara kawasan hutan dengan fungsi produksi, lindung dan konservasi.
  • Rencana Pengelolaan Taman Nasional Bersama. Pada akhir tahun 2004, 8.900 hektar kawasan hutan lindung di Gunung Cereme diubah menjadi Taman Nasional Gunung Cereme. Sistem pengelolaan taman nasional yang disepakati merupakan pengelolaan bersama yang melibatkan pemangku kepentingan khususnya masyarakat dengan menggunakan model PHBM Kuningan. Saat ini, infrastruktur sistem pengelolaan seperti sistem zona, penguatan kelembagaan, dan bentuk kelembagaan sedang disiapkan sebagai masukan untuk penyusunan Rencana Pengelolaan Taman Nasional Gunung Mulu (RPTN) yang berakar di kawasan.
  • Rencana pengembangan kebun raya. Rencana ini dimulai pada tahun 2005. Saat ini sedang direncanakan pembangunan Kebun Raya Padabungal (KRP) di Kuningan, bekas HGU seluas 179 hektar. Pengembangan KPBU ini dilakukan bekerjasama dengan LIPI untuk menyusun master management plan. Pembangunan KRP ini bertujuan untuk melakukan segala upaya untuk melindungi flora langka dan endemik khas Kuningan, khususnya tumbuhan Indonesia, melalui pengembangan taman koleksi yang bernilai ilmiah dan estetis tinggi. Anda juga bisa berkembang. Berdekatan dengan Taman Nasional Gunung Cereme, keberadaan KRP ini menyerupai Kebun Raya Cibodas di Cianjuru yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai penjuru tanah air maupun mancanegara.

Selain itu, perlu adanya pedoman untuk menunjukkan bahwa Kabupaten Kuningan merupakan kabupaten dengan karakteristik unik dengan lingkungan dan sumber daya alam, sehingga karakteristik unik ini perlu dipertahankan dan dikelola dengan baik. .. Kebijakan dibuat untuk menerapkan prinsip penyediaan atap dan mengimplementasikan kawasan Kuningan sebagai kawasan lindung. Memang, kebijakan diharapkan dapat menopang peningkatan fungsi dan kapasitas lingkungan selama pemerintahan Kuningan. Sebagaimana pedoman ini merupakan pedoman penting bagi Pemerintah Kuningan untuk melaksanakan berbagai aspek pembangunan di semua bidang, peraturan teknis juga telah dibuat di berbagai daerah dan masyarakat.

Maka dari itu sebagai warga Kuningan kita harus bangga bisa mempunyai program-program penghijauan yang baik. Dan tetap dijaga agar tewujudnya program ini.

Referensi: http://perpustakaan.menlhk.go.id/pustaka/images/docs/SLHD%20KUNINGAN__2006_.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun