Fatih adalah salah satu peserta didik yang suka sekali membaca novel dengan genre tertentu, saat ini iya duduk di bangku SMP. Suatu hari dia pernah berceloteh dengan salah satu gurunya. "Pak Ahmad kenapa kita tidak belajar berbasis novel saja," begitu ujar Fatih spontan.
Pak Ahmad mulai mencari beberapa referensi terkait pernyataan Fatih salah satu peserta didiknya, hal tersebut disampaikan di rapat pertemuan di sekolah.
Percakapan diatas pasti pernah terjadi di satuan pendidikan, ada beberapa tips dan strategi yang bisa diterapkan dalam penyusunan modul ajar berbasis teks sastra , dan umumnya di dominasi oleh para guru bahasa Indonesia walau ada kemungkinan mata pelajaran lain yang terlibat contohnya seni budaya, agama dan ketrampilan atau bahkan mapel IPA dan Sains.
Modul ajar adalah salah satu perangkat yang disusun untuk memudahkan guru dalam menyajikan kegiatan pembelajaran di kelas dan di luar kelas dalam periode tertentu berbasis bakat dan kompetensi serta gaya belajar peserta didik.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan modul ajar minimal memuat Latar belakang; tujuan pembelajaran; alur atau proses aktifitas pembelajaran; assesment ; Refleksi dan Tindak lanjut.
Ketika buku teks sastra dijadikan buku teks kegiatan pembelajaran maka ada beberapa tips yang harus diperhatikan antara lain :
1. Ada Cover judul Tentang Pengantar Pengajaran Berbasis Sastra
2. Latar Belakang