Pandemi covid 19 merubah pola aktivitas kita yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka, tapi sekarang dilakukan via daring.
Hal ini pun membuka kacamata kita bahwa di rumah bukan berarti tak melakukan apa-apa dari rumah bisa banyak hal yang dapat kita lakukan.
Menilik dari judul di atas ada beberapa kisah yang ingin penulis sampaikan, berangkat dari kekuatan, yaitu bisa dari hobi, keahlian, hal-hal yang kita sukai, atau bahkan dari kelemahan kita.Â
Siapa tahu kita bisa membangun usaha dari rumah, seperti halnya dalam kondisi saat ini yang mana banyak pekerja terkena PHK karena pandemi, atau dari tantangan (saat pandemi ketika pertemuan dibatasi, tantangan seperti itu jadi kesempatan untuk memikirkan usaha kreatif berbasis digital), atau peluang bahu membahu bersama keluarga digerakkan dengan cinta dan hati gembira,.
Yuk simak kisah inspiratif tentang mereka yang membangun usaha rumahan.
Kisah pertama
Santi adalah seorang yang sukses secara akademik dengan IP tinggi. Mudah baginya untuk melamar di perusahaan internasional. Ketika itu dia pernah diterima di perusahaan di Singapura, kemampuan bahasa Inggrisnya pun luar biasa.
Ketika menikah dan punya anak, ia mengubah pola bekerjanya. Meski pasca melahirkan perusahaan tempatnya bekerja memberikan kesempatan cuti selama 7 bulan, dia bukan melanjutkan bekerja, namun malah mengajukan resign karena setiap melihat wajah anaknya, ada perasaan tak tega untuk meninggalkannya.
Ketika memutuskan resign, awalnya bosan juga hanya mengasuh anak. Ketika anaknya tidur, banyak kesempatan yang bisa dilakukan.Â