Permainan Anak Edukatif , tema Bertanam tanpa Biji
Hari ini Ara bercerita kepada Bunda tentang pengalamannya selama belajar di masa pandemi. "Bunda, aku bosan belajar di depan laptop terus, sudah itu ibu guru hanya cerita saja tanpa ada permainan, kalau aku di sekolah pasti seru, kadang ibu guru bermain hitungan sambil kita gerakan badan dan tangan."
Keluhan ini pasti akan banyak ditemui, karena memang awalnya kita sebagai guru atau orang tua terkaget-kaget harus menyiapkan pembelajaran di depan laptop padahal laptop digunakan hanya sekedar menulis dan menjumlahkan atau merekap nilai dan kuitansi hasil pembelajaran siswa selama ini.
Tapi kita sebagai guru atau orang tua harus bisa membaca keinginan anak untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhannya dan bermakna serta menyenangkan.
Tak bisa dipungkiri kehadiran teknologi, kolaborasi dan kerjasama harus dijadikan komitmen bersama baik dari pemerintah, satuan pendidikan dan masyarakat harus bahu membahu menciptakan atau mendorong agar mereka melek teknologi.
Bagaimana dengan daerah yang tak bisa dijangkau teknologi apakah pembelajaran bermakna, sesuai bakat dan minat anak serta menyenangkan tidak bisa dihadirkan? Tidak juga Guru dan orang tua bisa menyajikan pembelajaran sesuai dengan potensi daerah setempat.
Indonesia sebagai negara agraris tercermin dari sabang sampai merauke, nah penulis ada ide untuk menyajikan pembelajaran yang bisa disajikan srcara bermain tetapi juga bisa bermanfaat secara ekonomi tetapi juga ikut menjadi lingkungan, karena idealnya seluruh warga sekolah sebagai pelopor peduli lingkungan.
Biasanya para guru atau orang tua menanam dengan menggunakan biji tetapi ada beberapa tumbuhan yang kita tanam tanpa melalui biji.
Tema pembelajarannya bisa kita tuliskan yaitu mengenal tanaman-tanaman yang dapat dikembangbiakkan tanpa biji. Tapi jangan lupa belajarnya ini kita kemas secara Project Base Learning dan melakukan percobaan sederhana di rumah.