Mohon tunggu...
Diah Artifah
Diah Artifah Mohon Tunggu... -

Reading lovers :*

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Hijab Cepol, Trend yang diharamkan?

1 Agustus 2015   20:14 Diperbarui: 12 Agustus 2015   06:43 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Perkembangan islam yang makin modern membawa dampak dalam berbagai bidang kehidupan,termasuk cara berpakaian wanita muslim.  Kini, makin banyak wanita muslim yang memenuhi kewajiban mereka untuk menutup kepalanya menggunakan hijab. Merekapun semakin kreatif dan pintar dalam memadu padankan pakaian beserta hijab yang mereka pakai.  Hijab yang mereka pakai sangat beraneka ragam model dan bentuknya. Mulai dari yang sederhana dan mudah memakainnya, hingga hijab yang bermodel dan rumit pemakaiannya. Salah satu hijab yang sedang trend di kalangan artis artis televisi hingga rakyat biasa adalah hijab cepol atau hijab punuk unta. punuk unta yaitu menggunakan hijab tetapi ada tonjolan dibelakangnya seperti punuk unta. Tonjolan itu dapat berupa rambut yang digelung maupun sesuatu sebagai pengganti rambut agar terdapat tonjolan itu. Misalnya saja berupa bantal kecil yang sengaja dimasukkan agar memperindah bentuk hijab yang dikenakannya. Menurut  beberapa pendapat yang mengambil makna dari sabda Rasulullah SAW bahwa hijab cepol atau punuk unta diharamkan atau tidak sesuai dengan aturan islam.

مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
۞رواه أحمد ومسلم في الصحيح ۞

“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia (maksudnya penguasa yang dzalim), dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu (jarak jauh sekali),” (HR. Muslim dan yang lain).

 

Namun, menurut  Ustd. Ameer Qolawun dalam akun twitternya (@awyyyyy) bahwa punuk unta yang dimaksud dalam hadist tersebut bukanlah hijab cepol. Punuk unta yang dimaksud adalah kepala para wanita penggoda yang dijelaskan sebagai wanita yang berpakaian tapi telanjang dan membawa pada kemaksiatan tersebut. Punuk unta pada wanita penggoda merupakan ciri khas dari mereka. Jadi, punuk unta dalam hadist tersebut tidaklah secara jelas menunjuk pada hijab cepol.

 

Terlepas dari pro-kontra yang ada, ada baiknya kita sebagai wanita muslim menggunakan sesuatu yang sederhana dan tidak mengundang mata orang lain untuk memperhatikan.

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun