Mohon tunggu...
diah ari primastiani
diah ari primastiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Mahasiswa S1-Ekonomi Islam Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berhasil! Mahasiswa KKN Tematik Undip Melakukan Pendampingan Pembuatan P-IRT KWT Rosella Mandiri

16 Agustus 2023   06:30 Diperbarui: 16 Agustus 2023   06:33 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan P-IRT (Dokpri)

Greges, Tembarak, Temanggung (31/07/2023)

Sebuah program Kuliah Kerja Nyata (KKN) monodisiplin yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan Pentingnya Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) telah dilaksanakan oleh sekelompok mahasiswa di Kelompok Wanita Tani (KWT) Banjar. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai manfaat dan pentingnya memiliki PIRT dalam memproduksi makanan yang aman dan berkualitas.

Dalam rangka menciptakan kesadaran akan pentingnya PIRT, mahasiswa KKN monodisiplin dari Diah Universitas Diponegoro bekerja sama dengan KWT Banjar menyelenggarakan serangkaian kegiatan edukatif. Mereka mengadakan lokakarya, diskusi interaktif, dan sesi tanya jawab untuk berbagi pengetahuan tentang persyaratan dan manfaat PIRT kepada anggota KWT Banjar.

Pentingnya PIRT sebagai upaya menjaga keamanan dan kualitas makanan di rumah tangga menjadi fokus utama dalam kegiatan sosialisasi ini. Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa memiliki PIRT merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa makanan yang dihasilkan dan dikonsumsi oleh keluarga adalah aman, sehat, dan terjaga higienitasnya.

Saat ini, pemahaman tentang PIRT masih relatif rendah di kalangan masyarakat. Melalui kegiatan sosialisasi ini, berharap masyarakat dapat lebih peduli dan memahami pentingnya mengikuti pedoman PIRT dalam proses produksi makanan di rumah tangga.

Pembuatan P-IRT (Dokpri)
Pembuatan P-IRT (Dokpri)

Selain penjelasan teoritis, mahasiswa KKN juga memberikan contoh-contoh nyata tentang dampak positif PIRT. Mereka mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap potensi risiko kesehatan yang dapat muncul akibat penggunaan bahan-bahan tidak layak atau proses produksi yang kurang higienis.

Program KKN monodisiplin ini juga diharapkan dapat membuka jalan bagi kerja sama yang lebih luas antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam upaya mendukung peningkatan literasi pangan. Melalui kolaborasi semacam ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya PIRT dapat terus meningkat dan berdampak positif pada kesehatan dan kualitas hidup mereka.

Dengan berakhirnya program KKN ini, harapannya pemahaman dan kesadaran tentang PIRT di masyarakat KWT Banjar akan tetap berlanjut dan menjadi langkah awal dalam membentuk budaya keamanan pangan yang lebih baik di kalangan rumah tangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun