Toleransi dalam beragama adalah kebutuhan untuk menjamin stabilitas sosial dalam bentuk paksaan ideologis atau konfrontasi fisik dalam masyarakat. Agama yang berbeda harus saling mengenal, saling menghormati, dan bekerja sama dengan baik. Perbedaan agama, sebaliknya, memotivasi kita untuk tidak meremehkan atau menghormati satu sama lain, atau mencampurkan satu agama dengan agama lain. Toleransi adalah saling menghormati antar umat beragama dan merupakan kebebasan beragama dan berkeyakinan. Di banyak negara Barat masih terdapat individu-individu yang bertoleransi satu sama lain karena kekerabatan, keluarga, teman dan kolega, namun pengakuan terhadap toleransi antar umat beragama masih kurang. Semua agama mengandung ajaran yang menyerukan kebaikan terhadap sesama manusia, terutama toleransi atau saling menghargai antar umat beragama. Komunitas agama lebih beragam dan toleran di Indonesia daripada di negara-negara Barat. Toleransi dipertahankan di Indonesia untuk menciptakan kerukunan dan perdamaian antar umat beragama. Diskusi ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian untuk memperjelas apa hakikat toleransi beragama. Kajian yang dilakukan saat ini adalah studi literatur yang difokuskan pada observasi dan kajian tentang keragaman dan toleransi beragama, setelah itu peneliti menerapkan metode analisis isi. Pluralisme merupakan upaya untuk menciptakan hubungan sosial antar umat beragama guna menciptakan kerukunan antar umat beragama. Tujuan pluralisme agama bukan untuk merendahkan, meremehkan atau mencampuradukkan satu agama dengan yang lain, tetapi untuk menghormati, mengakui dan bekerja sama dengannya. Pluralisme agama, melalui nilai-nilai kemanusiaan universal dari masing-masing agama, karenanya diakui sebagai dasar untuk mengakui keragaman umat beragama dalam mencari titik temu di antara mereka berdasarkan kesamaan. Karena Indonesia terdiri dari berbagai suku dan agama, maka Indonesia sendiri menjaga dan menghormati semua umat beragama yang ada. Namun pada kenyataannya, sangat mudah bagi orang yang berlatar belakang agama untuk berselisih paham dan berkonflik karena hal-hal yang sepele. Karena peristiwa dan kekacauan di dalam dan di luar Indonesia, termasuk konflik agama dan perang, banyak orang meninggal karena saudara, bahkan masjid, tempat ibadah seperti milik Pangeran Ismail dirusak dan dibakar. Toleransi beragama bagi umat Islam sangat penting dalam masyarakat, meskipun istilah toleransi berarti bahwa orang lain dapat melakukan sesuatu yang sesuai dengan kepentingannya. Budaya sosial Dalam konteks politik dan agama, toleransi adalah sikap dan perilaku yang melarang diskriminasi terhadap berbagai anggota masyarakat. Dalam kehidupan nyata, konflik tidak bisa dihindari.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H