Laskar Pelangi adalah film yang dirilis pada 26 September 2006, berdasarkan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, disutradarai oleh Riri Riza. Pembuatan film Laskar Pelang dilakukan di Pulau Belitung yang dimana aktor lokal berpartisipasi dalam pembuatan film tersebut. Film berdurasi 125 menit ini sangat menginspirasi dan memiliki banyak hal baik untuk diambil.
Laskar Pelangi bercerita tentang anak desa Belitung yang tergolong anak miskin Belitung. Mereka adalah siswa SD Muhammadiyah, SD tertua di Desa Belitung. Kesembilan siswa tersebut adalah Ikal, Lintang, Mahar, A Kiong, Syahdan, Borek, Sahara, Kucai, Trepani dan. Bu Muslimah, guru SD Muhammadiyah satu-satunya yang diperankan oleh Cut Mini, dan kepala sekolah SD Muhammadiyah, Pak Harfan, yang diperankan oleh Ikranagara, terus berupaya agar SD Muhammadiyah tidak ditutup.
Awalnya hanya ada 9 siswa di SD Muhammadiyah, kemudian Harun, seorang anak keterbelakangan datang dan menyelamatkan sekolah di saat semua siswa dan guru resah dan khawatir akan penutupan sekolah. Setelah jumlah siswa meningkat menjadi 10 siswa, sekolah dengan bangunan sementara tetap diperbolehkan beroperasi seperti sekolah pada umumnya.
Siswa SD Muhammadiyah yang bernama mahar, memiliki minat yang tinggi terhadap dunia sastra. Ada pula Lintang, siswa SD Muhammadiyah yang menjadi siswa terpintar di sekolah karena kejeniusannya. Mahar muncul dengan ide menari dengan aksesoris yang terbuat dari tumbuhan langka di Belitung. Tanaman menggelitiknya, sehingga mereka menari-nari gila-gilaan, tapi SD Muhammadiyah memenangkan kompetisi dengan ide ini.
Beberapa hari terakhir ini penuh dengan kenangan, kebahagiaan dan tawa. Ia rela menempuh perjalanan jauh untuk sampai ke sekolah dengan sepeda. Perjuangan Lintang untuk sampai ke sekolah harus menyeberangi danau dengan buaya. Lintang dan kawan-kawan menunjukkan bahwa meski dengan ruang yang terbatas, mereka tetap bekerja keras dan menjadi siswa yang cerdas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI