Mohon tunggu...
Diah Ayu
Diah Ayu Mohon Tunggu... karyawati -

Hati berdarah rindu... lengkung senyum sunyi syahdu... hening memaksaku bertamu... saat sunyi menghujam mimpi... membuyar angan.. terkunci dalam bayang - bayang

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pray To Lawu Magetan

26 Oktober 2015   09:04 Diperbarui: 26 Oktober 2015   09:06 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepulan asap membumbung tinggi di angkasa
Lagi - lagi lawu pun nampak tak ceria
Kobaran api merayap tiada henti
Jalan dipenuhi pejalan kaki
Ingin menatap pasti
Inikah gunungku saat ini

Sembilan hari lalu
Asapmu kabarkan kepergiaan sahabatku
Dalam duka mendalam
Perginya tinggalkan kedukaan

Cemoro sewu Sarangan
Dedaunan hijau di pegunungan
Tertuplah kini dengan catatan
Hentikan, Jangan memasukinya
Zona rawan peringatan
Tertera dimana mana

Setangkup tengadah jemari
Memohon welas Illahi
Pintakan hujan mengguyur membasahi
Hingga api pun berlalu pergi
dan hutan mengghijau kembali

 

D'ay, 26102015

 

Pic. SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun