Mohon tunggu...
Diah Ayu
Diah Ayu Mohon Tunggu...

Hati berdarah rindu... lengkung senyum sunyi syahdu... hening memaksaku bertamu... saat sunyi menghujam mimpi... membuyar angan.. terkunci dalam bayang - bayang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada pukul 01:30

7 Januari 2016   01:34 Diperbarui: 7 Januari 2016   01:34 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengkuran hebat hiasi malam

Selimut panjang terkibarkan pada badan

Sesekali nampak saling berdesakan

Saling merapat melawan kedinginan

 

Pada ruang sunyi

Kuamati pemandangan terlihat

Sepasang mata tajam menatap

Gadget berada dalam genggaman

Nampaklah war-war game permainan

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun