Mohon tunggu...
Diah Ayu
Diah Ayu Mohon Tunggu... karyawati -

Hati berdarah rindu... lengkung senyum sunyi syahdu... hening memaksaku bertamu... saat sunyi menghujam mimpi... membuyar angan.. terkunci dalam bayang - bayang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Emaaaakkkk...

11 April 2016   10:18 Diperbarui: 11 April 2016   10:30 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="pixabay.com"][/caption]

Emaaaakkkk...
Aku memangilmu...
Aku merindukanmu...
Seperti kemarau yang merindu hujan..
Seperti pagi yang mendamba malam...

Emaaaakkkk...
Langkahku kian gontai...
Labirin perlahan kuterjal...
Demi arungi kerasnya kehidupan...

Emaaaakkkk...
Hadirmu serupa cahaya...
Kala temaram senja ini...

Emaaaakkkk...
Dimanakah bahumu bisa kembali terasakan,
sebagai penopang letihnya jiwa...
Jemarimu yang hangat...
Mendekap perlahan, menyapu derai linangan...

Emaaaakkkk...
Damaikanlah hati dan jiwa ananda...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun