Mohon tunggu...
Diah Ayu Lukitasari
Diah Ayu Lukitasari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa UIN WS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi Sumber Daya Alam di Kelurahan Kebondalem, Kabupaten Pemalang

20 Februari 2021   09:32 Diperbarui: 20 Februari 2021   09:43 1280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                   Oleh Diah Ayu Lukitasari

Kabupaten Pemalang merupakan sebuah kabupaten yang terletak di Jawa Tengah, berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Tegal. Kabupaten Pemalang mempunyai karakteristik perekonomian dengan didominasi oleh sektor pertanian. Sub sektor tanaman pangan sebagai bagian dari sektor pertanian memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Kabupaten Pemalang terbagi menjadi beberapa kecamatan, kelurahan serta desa. Salah satu kelurahan yang ada di Kabupaten Pemalang adalah Kelurahan Kebondalem yang termasuk ke dalam wilayah kecamatan Pemalang. Kelurahan Kebondalem merupakan kelurahan dimana kaya akan sumber daya alam yang melimpah seperti lahan pertanian yang dijadikan sawah.


Pertanian andalan masyarakat di Kelurahan Kebondalem yang saat ini masih terus dikembangkan adalah padi. Masyarakat di kelurahan Kebondalem banyak yang bekerja sebagai petani. padi merupakan sumber penghasilan utama masyarakat di Kelurahan Kebondalem. Banyak masyarakat yang mayoritas bekerja di sawah untuk menanam padi. Sebagian masyarakat yang tidak mempunyai lahan ikut bekerja sebagai petani membantu membersihkan lahan seperti membuang hama dan rumput liar serta untuk menanam padi. Upah yang dihasilkan dari para pekerja yang tidak mempunyai lahan dibayarkan berupa uang atau beras. Sedangkan masyarakat yang memiliki lahan di kelola sendiri dengan cara jika padi sudah siap di panen, pemilik siap untuk menjual kepada pengepul padi. Namun, menjual padi tidak semudah langsung dijual dengan harga yang murah, harus ada negosiasi terlebih dahulu untuk menentukan harga yang tepat.


Masyarakat menjual gabah sebanyak 1 ton atau lebih kepada pengepul gabah dan pengepul gabah menyetorkan gabah ke slep untuk diproses menjadi beras. Selama proses tersebut menggunakan alat yang canggih seperti mesin pengupas gabah menjadi beras.
Proses awal dari padi menjadi beras yaitu:
1. Panen
2. Memisahkan gabah dari batangnya
3. Pengeringan gabah
4. Penggilingan gabah
5. Pemutihan beras
6. Beras siap dikemas dan dijual.


Saat proses penggilingan padi berjalan, sudah menggunakan teknologi mesin yang lebih canggih, berbeda dengan zaman dahulu saat masyarakat menggiling padi masih menggunakan alat penggiling manual. Hal ini mempermudah masyarakat untuk mempersingkat waktu saat proses penggilingan dan siap jual.


Dengan adanya potensi sumber daya alam seperti padi dapat meningkatkan perekonomian masyarakat terutama para petani yang bekerja mengolah sawah. Dengan adanya lahan sawah untuk menanam padi, membantu masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan menjadi dapat bekerja menjadi petani serta mempunyai penghasilan dan meningkan ekonomi masyarakat. Tidak hanya petani saja yang dapat meningkatkan perekonomian, namun para penjual beras juga mendapatkan penghasilan dari menjual beras untuk kebutuhan sehari-hari.


Adapun sumber daya alam jenis tanaman yang ada di Kelurahan Kebondalem. Banyak masyarakat di Kelurahan Kebondalem yang masih memiliki lahan kosong dan dijadikan sebagai lahan untuk menanam singkong, pohon pisang serta buah-buahan. Hasilnya diolah seperti keripik singkong lalu dikemas dan selanjutnya siap untuk dijual. Hal ini dapat membuat perekonomian masyarakat di Kelurahan Kebondalem semakin meningkat dengan adanya pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Kelurahan Kebondalem.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun