BREBES - Usaha Kesehatan di Sekolah (UKS) merupakan salah satu sarana penting untuk meningkatkan derajat kesehatan dan membentuk pola perilaku hidup bersih dan sehat di tingkat sekolah baik dasar maupun lanjutan.
Untuk memenuhi tujuan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang pada Senin (29/07/2019) mengadakan pemilihan dokter kecil tingkat sekolah dasar di Desa Parereja sebagai salah satu program unggulannya. Kondisi sarana dan prasarana kesehatan sekolah yang cenderung kurang diperhatikan menjadi salah satu alasan mahasiswa mencanangkan program tersebut.
Dalam program dokter kecil, peserta didik tidak hanya berperan sebagai objek penerima layanan kesehatan, tetapi juga sebagai subyek, bersama dengan warga sekolah lainnya yaitu para guru, pegawai, komite sekolah, dan para orang tua siswa yang berperan dalam meningkatkan kesehatan dan mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat.
"Seperti yang kita ketahui, di Desa Parereja ada tiga sekolah dasar negeri, namun dua diantaranya memiliki fasilitas kesehatan yang kurang memadai. Dua sekolah dasar yaitu SDN Parereja 02 dan 03 masing-masing memiliki fasilitas ruang UKS, namun hanya bentuk ruang saja sementara alat penunjangnya belum tersedia" pungkas Riri, salah satu mahasiswa kuliah kerja nyata.
Hasil seleksi ini terpilihlah Syahda sebagai dokter kecil SDN Parereja 02 dan Tika di SDN Parereja 03.
Sekolah juga diberi bantuan fasilitas tambahan berupa alat peraga kesehatan serta pelatihan bagaimana mendayagunakan alat-alat tersebut kepada para dokter kecil terpilih. Dengan penyelenggaraan bantuan tersebut, pihak sekolah diharapkan tidak lagi memiliki kendala dalam mengelola dan menjalankan UKS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H