PT Matahari Department Store Tbk, didirikan pada 24 Oktober 1958, telah berkembang menjadi salah satu peritel terkemuka di Indonesia dengan lebih dari 154 gerai di 82 kota serta kehadiran online. Perusahaan ini memiliki visi untuk menjadi peritel gaya hidup omni-channel terkemuka yang berpusat pada pelanggan, serta misi untuk menyenangkan pelanggan dengan menyediakan produk fesyen yang aspiratif, nyaman, dan terjangkau. Tujuan perusahaan adalah memberikan kepercayaan diri bagi masyarakat Indonesia dengan menawarkan produk berkualitas dengan harga terjangkau. Sistem Pengendalian Manajamen (SPM) menjadi alat penting bagi PT Matahari untuk mencapai tujuannya.
PT Matahari menerapkan nilai-nilai dan perilaku utama yang telah divalidasi terhadap visi, misi, dan filosofinya, yang disebut HCCIG (Humble, Collaborative, Competitive, Innovative, dan Giving Back). Struktur organisasi di kantor pusat disusun berdasarkan fungsi-fungsi yang harus dilaksanakan, dengan kesatuan komando di mana setiap atasan berwenang memberikan perintah hanya kepada bawahannya.
Dalam penerapan anggaran dan manajemen biaya, perusahaan menggunakan prinsip zero-based budgeting untuk mengendalikan pengeluaran. Prinsip ini berfungsi sebagai panduan untuk menetapkan standar pengeluaran, menyelaraskan pengeluaran dengan tujuan pendapatan, dan memastikan tanggung jawab fiskal. Dengan prosedur dan mekanisme tata kelola yang jelas, Matahari memupuk budaya disiplin operasional dan efisiensi biaya di seluruh operasinya.
Perencanaan strategis dan operasional perusahaan berfokus pada optimalisasi merchandising, jaringan gerai, ekspansi omnichannel, keunggulan operasional, program loyalitas, dan tata kelola lingkungan sosial. Kinerja PT Matahari diukur melalui indikator keuangan dan non-keuangan seperti penjualan, profitabilitas, efisiensi, kepuasan pelanggan, dan inovasi produk, menggunakan teori Balanced Scorecard.
Pada tahun 2023, Departemen Internal Audit and Compliance mengevaluasi efektivitas pengendalian internal menggunakan kerangka kerja COSO, mencakup pengujian assurance control dan CSA pada berbagai proses bisnis. Evaluasi terhadap 15 siklus bisnis dan 157 gerai menunjukkan efektivitas pengendalian internal dengan skor 'Baik' (80%). Departemen Loss Prevention and Security Safety juga melakukan audit jarak jauh, CSA, dan pelatihan untuk gerai sesuai peringkat risiko. Fokus manajemen risiko tahun 2023 adalah pada risiko utama dan keberlangsungan usaha terkait transisi dari pandemi Covid-19 menjadi endemi. Perseroan menjalankan program pemantauan risiko, menyebarkan informasi terkait risiko dan pengendalian, serta mendistribusikan Majalah/Buletin Internal Control dan Compliance Update.
Dalam mengukur kinerja PT Matahari menggunakan teori Balanced Scorecard. Dari perspektif keuangan, perusahaan mengalami penurunan laba selama pandemi tetapi menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada tahun 2022. Perspektif pelanggan menunjukkan peningkatan penerimaan kas dari pelanggan setelah penurunan selama pandemi. Dari perspektif proses bisnis internal, kinerja operasional membaik pada tahun 2022 setelah mengalami penurunan signifikan selama pandemi. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran menekankan upaya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.
Kesimpulannya PT Matahari telah menunjukkan kemampuan pemulihan dan peningkatan kinerja pasca-pandemi dengan mengoptimalkan sistem pengendalian manajemen.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI