Mohon tunggu...
Rizqi Wulandari
Rizqi Wulandari Mohon Tunggu... Pelajar -

Just doing everything make you happy and plaesurable, masih tahap mencoba untuk menulis apapun selagi bisa dan bemanfaat

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi|Pesona Riwayat

3 Februari 2019   10:30 Diperbarui: 7 Februari 2019   20:24 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terpesona terduduk aku di gubuk itu
Dramatis cahaya jingga di ufuk barat,
Gunung nan gagah
Seakan benteng bergaris melingkar
Padi menguning emas,
Seakan karpet emas tanah ini

Teringat riwayat negri tanah surga
Ketika kembang api peluru bagai hujan
Mentari ataupun bulan tumpah darah dan air mata adanya
Bambu runcing teman setia
Bersamanya membara semangat

Sebuah matra kitab suta,
Kerajaan-kerajaan bersatu jiwanya
Nusantara yang satu
Ciut hati musuh, tak selangkah menghalau
Sungguh beragam, tak alasan bersatu
Saling menggenggam

Waktu jalan,
Tak akan bubar, tetap bersatu sekarang
Tak akan hilang, terkenang sukma sekaran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun