Silaunya cahaya matahari mengintip dibalik jendela yang sedikit terbuka dan pantulannya membuat sinar semakin terasa menusuk dimata. Seorang anak perempuan perlahan membuka kedua matanya yang masih terasa berat. "Oh tidak...aku kesiangan", ucapnya sambil melihat jam diponselnya dan ia langsung beranjak untuk bersiap-siap.Â
Hari itu adalah hari yang begitu berarti baginya, interview pertamanya setelah sekian lama tak kunjung ada panggilan satupun dari perusahaan yang dilamarnya. "Aku harus mempersiapkan segalanya, bismillahirrahmanirrahim aku bisa". Ucapnya sembari memakai helm kesayangannya.
Setibanya ditempat yang penuh dengan calon pekerja itu, ia merasa begitu gemetar karena itu hari pertamanya.
Ada beberapa test yang ia hadapi dulu sebelum tahap interview seperti psikotest dan hasilnya tak bisa ditebak. "Aku meragukan sesuatu akan diriku tapi q yakin jika ini adalah jalanku dan bagian dari rencana dari Tuhanku pasti aku akan dipermudah dan dilancarkan", gumamnya dalam hati dengan perasaan yg begitu pesimis akan dirinya.Â
Setelah selesai segala rangkaian itu ia memutuskan untuk langsung kembali pulang, dengan perasaan pesimiss sebenarnya dia tak ingin orang tau bahwa ia sedang melamar sebuah pekerkaan. Namun bak kabar burung, berita begitu cepat menyebar dengan seselip opini yang tak begitu pasti adanya.Â
Sekarang, gadis itu mencoba selalu optimis dengan apa yang dilakukannya meskipun ia tau bahwa dirinya tak sehebat mereka para pesaingnya..
Semangat, optimis, berusaha dan berdoa adalah senjata utamanya..Simak Kelanjutan Kisah Selanjutnya Hanya di SINI.!!! Yukk kunjungi website ini dan pantau karya2 apa yang akan dihasilkan nantinya🤩
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H