Mohon tunggu...
Diah Ayu Rizki Pitaloka
Diah Ayu Rizki Pitaloka Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi Kedokteran Gigi Universitas Jember

Seorang mahasiswi semester akhir yang berusaha memperluas wawasan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Stunting dan Dampaknya terhadap Tumbuh Kembang kepada Warga Dilingkungan UMKM Tape Wringi, Bondowoso

12 September 2022   23:55 Diperbarui: 12 September 2022   23:58 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Koordinasi bersama puskesmas kecamatan Wringin (Dokpri)

Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak puskesmas Wringin, selanjutnya dilaksanakan koordinasi bersama dengan bida desa Wringin untuk memastikan data yang lebih spesifik. Selain itu, dilakukan koordinasi untuk pelaksanaan posyandu di setiap dusun agar sosialisasi dapat menyeluruh.

Dalam kegiatan sosialisasi menggunakan penjelasan langsung menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam. Sebagai indikatir keberhasilan pada akhir kegiatan dilaksanakan tanya jawab. Program sosialisasi dan pendampingan ini diharapkan dapat mencegah dan mengurangi angka kejadian stunting di Kabupaten Bondowoso, khususnya dilingkungan UMKM tape Desa Wringin sehingga nantinya dapat meningkatkan mutu gizi anak Indonesia.

Program yang dilaksanakan dari minggu ke-3 dilakukan sosialisasi kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita melalui kegiatan posyandu dan kelas ibu hamil. Kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan bidan desa. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pengukuran berat badan anak, pengukuran tinggi badan anak, dan pemeriksaan pada ibu hamil. Hal ini dilaksanakan untuk mengetahui tumbuh kembang pada anak dan ibu hamil. Selain itu, dilaksanakan pula penjelasan mengenai stunting seperti pengertian dari stunting dan cara pencegahan dari stunting. Selama kegiatan berlangsung ibu-ibu sangat antusias dengan pemaparan materi serta aktif melakukan diskusi. 

Gambar 2. Sosialisasi stunting saat kegiatan posyandu (Dokpri)
Gambar 2. Sosialisasi stunting saat kegiatan posyandu (Dokpri)

Pada kegiatan kelas ibu hamil, dilakukan sosialisasi dan penjelasan oleh dokter dari puskesmas Wringin. Hal ini membahas apa saja yang bisa dilakukan ibu hamil agar anak didalam kandungan tersebut tidak beresiko stunting. Asupan gii dari ibu hamil juga harus tercukupi dan tidak boleh stress. Pada kegiatan pada ibu hamil antusias untuk berdiskusi dengan banyak menanyakan seputar mitos-mitos yang ada di sekitar sehingga didapatkan jawaban secara ilmiah.

Gambar 3. Kegiatan kelas ibu hamil (Dokpri)
Gambar 3. Kegiatan kelas ibu hamil (Dokpri)

Namun terdapat sedikit kendala dalam penjelasan dan diskusi yaitu kendala dalam bahasa, karena mayoritas masyarakat di Desa Wringin menggunakan bahasa Madura sedangkan saya sendiri tidak bisa berbahasa Madura. Namun, hal itu dapat diatasi karena selama kegiatan berlangsung tetap didampinngi oleh bidan desa sehingga komunikasi dapat berjalan lancar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun