Mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 46 Gelombang 14 melakukan pengabdian di Desa Giripurno. Salah satu program yang dilakukan adalah memberikan sosialisasi pernikahan dini dan seks bebas terhadap anak remaja khususnya di MTS Nurul Huda.Â
Kegiatan ini dilakukan seiring dengan banyaknya kasus pernikahan dini dan hamil diluar nikah yang terjadi di Desa Giripurno. Dengan adanya permasalahan tersebut membuat program ini dirasa perlu untuk dilaksanakan.
Menurut perangkat desa setempat, banyak anak remaja dan dibawah umur yang mengalami insiden hamil di luar nikah dan pernikahan dini. Sekretaris Desa Giripurno, Munir, menyatakan, "Akibat banyak pernikahan dini dan hamil diluar nikah membuat para remaja tersebut memutuskan untuk bercerai setelah setahun  atau duatahun pasca pernikahan berlangsung. Hal ini membuat pihak desa merasa khawatir terhadap masa depan dari anak-anak yang dilahirkan serta bagi mental para orang tua yang masih di bawah umur ini."
Salah satu sekolah yang dianjurkan pihak desa untuk diberikan sosialisasi ialah MTS Nurul Huda, karena banyaknya insiden yang terjadi di sekolah ini. Perwakilan dari pihak sekolah, Feri, juga membenarkan hal tersebut. Menurut Bapak Feri "Sosialisasi semacam ini memang sangat dibutuhkan oleh para pelajar di sekolah kami ini."
Karena hal itulah, sosialisasi terkait permasalahan tersebut diadakan di MTS Nurul Huda. Agar kegiatan ini dapat terselenggara dengan maksimal, maka pemateri yang dihadirkan ialah orang yang kompeten dalam bidang tersebut.
Dengan adanya pengadaan sosialisasi ini, pihak sekolah dan desa beserta mahasiswa berharap agar para remaja dapat terbuka pemikirannya bahwa pernikahan tidak selalu indah dan menyenangkan terutama dalam hal pernikahan dini dimana remaja belum siap secara mental, akal, pemikiran dan ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H