Mohon tunggu...
Diabetic Heart
Diabetic Heart Mohon Tunggu... -

Too much sweetness in a relationship leads to a diabetic heart which is so hard to heal when wounded

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Garuda Indonesia & Gapura Angkasa

20 Februari 2014   02:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:39 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tulisan ini tidak ada maksud menjelekkan nama baik siapa pun, hanya menjadi bahan untuk pembelajaran kita bersama. Cukup lama kami mempercayai Cargo Garuda Indonesia untuk masalah pengiriman dokumen dari Lampung ke Medan. Dan kami sangat puas, karena dokumen datang tepat waktu dengan layanan satu malamnya. Meskipun kami masih harus menjemput dokumen di bandara. Namun pada akhir 2013 tepatnya di Desember, kami mengalami hal yang menurut saya sangat luar biasa diluar akal sehat. Dokumen sudah dikirim per 20 Desember 2013, seharusnya tiba di Medan pada 21 Desember 2013 dengan GA0271. Namun saya tunggu di outbound cargo KNO hingga jam 23.00wib, dokumen belum juga tiba. Sementara GA0271 sudah mendarat pada 17.00wib. Aneh? Pasti! Dari kantor menuju bandara KNO menghabiskan waktu sekitar 2 jam tanpa macet mengendarai mobil. Nyaris setiap hari kantor - Bandara KNO dijalani seusai pulang kerja. Alhasil sampai rumah selalu di atas jam 23.00wib. Dan rencana ekspor di 26 Desember 2013 terpaksa ditunda, padahal barang sudah selesai, dan container sudah dipesan. Dokumen saya terima pada 31 Desember 2013. Ada seorang pria yang menjumpai saya saat itu tapi saya lupa nama dan jabatannya. Beliau meminta maaf untuk hal ini. Hanya itu saja. Saya ngomel panjang lebar mengenai biaya pembatalan container, pembeli yang marah, bos marah, tapi saya hanya harus puas dengan permintaan maaf dari beliau. Masalah selesai. Beberapa hari yang lalu, kami mengalami hal yang serupa. Hanya saja kali ini saya berhasil mendapatkan nomor orang yang bertanggung jawab untuk masalah ini. Mungkin bukan beliau yang saya temui kemarin. Ceritanya sama, dengan GA0271 dokumen dikirim pada 12 Februari 2014 yang seharusnya sampai di Medan pada 13 Februari 2014 pada 17.00wib. Oke. 13 Februari 2014 saya ke Cargo Outbound KNO pukul 18.30wib. Dan dokumen tidak ada. Seorang porter, mungkin usianya masih di bawah 20 tahun, mendekati saya. "Cari dokumen ya bu"? "Iya, ini no SMU nya. Bisa tolong saya bantu cek"? "Sebentar ya bu". Tidak begitu lama dia datang ke saya, "Maaf bu, dokumennya ketinggalan di pesawat. Sekarang pesawatnya ke Palembang. Balik lagi ke Medan sekitar jam 22.00wib". "Jadi, saya harus tunggu sampai jam segitu, lagi"? Porternya cuma bisa senyum. Akhirnya saya menghubungi orang yang bertanggung jawab untuk masalah ini. Dia menjawab akan membantu sebaik mungkin dan meminta maaf, juga. Untuk catatan bahwa menurut pengakuan beliau; Untuk KNO pihak Cargo Garuda Indonesia bekerja sama dengan Gapura Angkasa untuk menangani masalah cargo. Jadi, intinya setelah di cargo KNO itu yang menangani adalah Gapura Angkasa. 22.00wib. Saya turun dari mobil dan berjalan ke cargo outbound. Seorang pria mendekati saya. Posisi saya saat itu masih di parkiran. "Cari dokumen ya bu"? "Iya pak". "Mari ikut saya bu". Sesampainya di cargo, dia langsung meminta melaksanakan prosedur pengambilan dokumen. Dan yang tidak ketinggalan, MAAF. Malam ini saya juga harus ke bandara KNO, semoga tidak terjadi kesalahan yang sama, Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun