Mohon tunggu...
Dian Saputri
Dian Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Everything Has Change

Have fun for your life.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Broken Home

2 April 2021   14:01 Diperbarui: 2 April 2021   14:03 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mungkin sudah tidak asing dengan kata "Broken Home" sudah banyak anak-anak yang menjadi korban dalam keadaan tersebut, baik berdampak negative maupun positif.

Dampak positifnya bisa menjadi keadaan yang baik untuk sang anak dan lingkungan, beitupun jika berdampak negative maka bisa menjadi keadaan yang tidak diinginkan sang anak dan berdampak negative untuk lingkungannya. 

Perilaku negative yang timbul biasanya disebabkan karena tidak terkontrolnya anak oleh orang tua, seperti pergaulannya dan pertemanannya. 

Untuk anak yang sudah menginjak usia dewasa tentu paham akan apa itu Broken Home dan akan lebih bisa mengontrol dirinya, tetapi berbeda dengan anak remaja yang mengalami hal tersebut, tentu akan menjadi penyebab mereka menjalani pergaulan bebas, Karena merasa tidak diperdulikan orangtuanya yanag berpisah.

Faktor yang menyebabkan kondisi Broken Home terjadi di dalam sebuah keluarga, mulai dari perceraian kedua orang tua, sikap orang tua yang kurang dewasa dan bertanggung jawab, kurangnya nilai-nilai agama di dalam keluarga, masalah ekonomi, hilangnya keharmonisan di dalam keluarga, dan masih banyak lainnya

Broken Home bisa membuat psikis anak menjadi terganggu, anak menjadi tidak percaya diri, dan susah menaruh kepercayaan kepada orang lain. Untuk kalian yang mengalami Broken Home sejak dini, percayalah kalian bisa bangkit, kalian bisa sukses. 

Karena ga semua anak Brokem Home mempunyai sifat yang negative, hilangkan presepsi orang tentang anak Broken Home yang nakal, pergaulan bebas dan urak-urakan. Ada beberapa tips yang bisa membuat kalian bangkit, yaitu :

  • Harus belajar terima keadaan kalau orangtua kalian berpisah, orang tua berpisah bukan berarti kalian tidak dapat kasih sayang dari mereka, kalian akan tetap dapat kasih sayang walaupun di keadaan yang mungkin berbeda. Dan percayalah kalo orang tua kalian tetap menyayangi kalian walaupun mereka berpisah.
  •  Positif thinking, hal ini sangat diperlukan karena agar kalian terhindar dari perilaku negative atau pergaulan bebas.
  • Dan yang terakhir kalian harus kembali menata tujuan hidup kalian, perbaiki pendidikan, Ibadan, dan hubungan social kalian.

Hal ini emang ga gampang buat kalian lewati, tapi percaya sama Tuhan pasti kalian bisa ko, menjadi anak yang sukses.

By. Dian Saputri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun