Intelektual

INTELEKTUAL

Intelektual menurut KBBI yaitu cerdas, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan. Jadi intelektual merupakan hal yang berhubungan dengan pengetahuan dan pemahaman. Intelektual itu tersendiri didalamnya mencakup mengenai ilmu pengetahuan. Seringkali kita mengatakan bahwa ilmu pengetahuan merupakan apa yang kita pelajari,tetapi sebenarnya ilmu pengetahuan terdiri dari 2 suku kata yaitu ilmu yang artinya merupakan berupa teori-teori pembuktian dari pengetahuan yang kita dapatkan dari pengetahuan yang ada,sedangkan pengetahuan adalah sesuatau yang kita perolah dari pengalaman empiris seperti yang menyebar dari mulut kemulut contohnya mengenai suatu tanaman yang dipercaya oleh masyarakat dapat mengobati suatu penyakit hal tersebut merupakan suatu pengetahuan tetapi hal yang mendorong kita untuk melakukan suatu penelitian sehingga menjadi suatu ilmu yang pasti hal tersebut merupakan ilmu karena telah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Adapun potensi setiap manusia dianugrahkan dengan berbeda-beda. Potensi manusia terbagi atas 3 yaitu;

1. Kecerdasan Intelektual (IQ) adalah ukuran kemampuan intelektual, analisis, logika, dan rasio seseorang. IQ merupakan kecerdasan otak untuk menerima, menyimpan, dan mengolah informasi menjadi fakta.
2. Kecerdasan Spiritual (SQ) adalah kemampuan seseorang yang berhubungan dengan keagaman atau kerohanian seseorang.
3. Kecerdasan Emosional (EQ) adalah kemampuan mengenali perasaan sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, serta kemampuan mengolah emosi dengan baik pada diri sendiri dan orang lain.

 

Hubungan antara potensi kecerdasan manusia yaitu dimana kecerdasan spiritual merupakan pusat dari segala kepintaran yang dimiliki oleh seorang manusia. Contoh jika kita mempunyai kecerdasan IQ yang tinggi tetapi memiliki kecerdasan SQ (rohani) yang rendah maka akan mengakibatkan kita mudah jatuh dalam dosa ditengah Zaman yang semakin menghimpit kebutuhan kita. Karena kebutuhan kita yang besar,kita tidak mampu untuk mengontrol EQ kita dalam bertindak sehingga banyak orang yang menghalalkan secara cara untuk memperoleh kepuasannya sendiri. Contohnya yaitu ada seorang yang dianugerahkan kepandaian dalam dunia komunikasi, sehingga ia memanfaatkan kepandaiannnya untuk membobol beberapa perusahaan hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadibya. Orang tersebut merupakan orang yang memiliki IQ yang tinggi tetapi ia tidak memiliki SQ yang baik sehingga ia tidak mampu menentukan yang baik dan benar,yang mengakibatkan orang tersebut tidak mampu menahan emosinya untuk hidup bahagia tetapi ia tidak memandang apakah hal tersebut betul atau tidak.